Pertamina Pasok Oksigen 20 Ton ke RS Darurat Asrama Haji

Pertamina pasok Oksigen 20 Ton ke RS Darurat Asrama Haji.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Pertamina

VIVA – Pemerintah menetapkan Asrama Haji di Pondok Gede Jakarta Timur sebagai rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19 gejala ringan dan sedang. Guna mendukung itu PT Pertamina menempatkan satu tangki ISO oksigen berkapasitas 20 ton. 

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan tangki itu berfungsi sebagai penyimpan oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis pasien COVID-19.

"Bagi Pertamina, peran mengelola energi nasional menjadi tugas utama yang wajib dilaksanakan dengan baik, namun sebagai BUMN kami juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar bagi bangsa dan negara," katanya Fajriyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Juli 2021.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Dia menjelaskan hingga saat ini sekitar 400 ton oksigen sudah diangkut Pertamina Grup dan disalurkan ke rumah sakit di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur.

Rumah Sakit Darurat COVID-19 Asrama Haji dikelola Kementerian Kesehatan dan Kementrian BUMN melalui PT Pertamedika-IHC. Dari total daya tampung diperkirakan membutuhkan sekitar 26 ribu meter kubik oksigen per hari.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

"Pertamina terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait lokasi penyaluran ISO tank ke rumah sakit yang membutuhkan," kata Fajriyah.

Pemerintah menyatakan sebanyak delapan gedung di Asrama Haji Pondok Gede akan dijadikan sebagai tempat penanganan pasien COVID-19, baik untuk isolasi mandiri maupun keperluan darurat lainnya.

Dari 25 gedung di asrama haji yang disiapkan untuk penanganan pasien COVID-19, ada tujuh gedung yang sudah mulai digunakan untuk ruang isolasi pasien tanpa gejala.

Lima gedung yang disiapkan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19 adalah gedung A, B, C, H, dan D5. Satu gedung yang sudah digunakan untuk perawatan intensif pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat, yaitu Gedung Arafah.

Sementara dua gedung lainnya yang akan digunakan sebagai akomodasi tenaga kesehatan adalah gedung D3 dan D4, dengan total kapasitas mencapai 376 tempat tidur. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya