Sri Mulyani Sedih Ribuan Pegawai Pajak Terpapar COVID-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan keterangan pers.
Sumber :
  • instagram @smindrawati

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, ribuan pegawai Direktorat Jenderal pajak terpapar COVID-19 selama pandemi terjadi. Puluhan orang di antaran nya meninggal dunia.

Sri Mulyani Tugasi Wamenkeu Anggito Kejar Pajak Underground Economy

Hal itu ditegaskan Sri dalam sambutannya ketika memimpin Upacara Hari Pajak Nasional, di secara hybrid, yang jatuh pada hari ini, Rabu, 14 Juli 2021.

"Kita bersedih dan mendoakan kawan-kawan kita 51 orang yang telah mendahului kita dan jadi korban COVID-19. Semoga husnul khotimah dan diberi tempat terbaik di sisi nya," ujar Sri.

Sri Mulyani Akui 2024 Jadi Tahun Berat Capai Target Penerimaan Pajak

Baca juga: Menko Luhut: Kunci Utama Lawan COVID-19 Bukan Obat dan Vaksin

Saat ini menurutnya, masih ada 2.474 pegawai pajak yang positif COVID-19. Mereka sedang menjalani isolasi mandiri hingga perawatan di rumah sakit.

Pemerintah Akan Luncurkan Sistem Coretax, DPR: Permudah Masyarakat Bayar Pajak

"Kita berdoa semoga mereka segera mendapatkan kesembuhan dan kekuatan dalam menghadapi COVID-19," tambahnya.

Sementara itu, selama pandemi COVID-19 lanjut Sri, sudah ada 7.652 pegawai pajak yang sembuh dari virus tersebut.

"Marilah kita semua dalam menjalankan tugas negara yang penting ini tetap menjaga kesehatan bersama," tegasnya.

Sri pun mengingatkan, dalam menjalankan tugasnya, seluruh jajaran Kementerian Keuangan, khususnya DJP, untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Patuhilah aturan yang ditetapkan.

"Patuhi protokol kesehatan, patuhi PPKM Darurat. Saya mengajak semua yang hadir dimana pun berada harus waspada," ungkapnya.

Joe Biden dan Donald Trump Berjabat Tangan (Doc: AP Photo/Evan Vucci)

Segera Menjabat, Donald Trump akan Cabut Subsidi Pajak Pembelian Kendaraan Listrik

Kabinet dari Presiden terpilih Donald Trump berencana untuk mencabut subsidi pajak konsumen pembelian kendaraan listrik sebesar US$ 7.500 (Rp 118, 9 juta). Rencana terseb

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024