Suntikan PMN Bakal Dorong BTN Genjot Program Satu Juta Rumah
- Dokumentasi BTN.
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan anggaran penyertaan modal negara (PMN) pada 2022 untuk 12 BUMN senilai Rp72,44 triliun kepada DPR. PMN itu antara lain untuk menggenjot sektor perumahan melalui PT Bank Tabungan Negara TBK (BTN).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai PMN yang rencananya akan diberikan kepada BTN, akan membantu bank tersebut untuk mengoptimalkan program pembangunan Program Satu Juta Rumah yang d rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo.
Piter berpendapat, untuk menjalankan program itu BTN tentunya perlu modal yang cukup kuat. Sehingga dipastikan realisasinya bisa berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan.
"Menjadi konsekuensi logis bagi pemerintah untuk mendukung permodalan BTN, melalui PMN. Demi optimalisasi program yang diamanatkan kepada BTN," ujar Piter di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Piter menjelaskan, kebutuhan perumahan untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah kini tidak sebanding dengan ketersediaan rumah (backlog). Angka backlog-nya masih sangat tinggi, yaitu sekitar 11 juta unit.
"Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menjamin pemenuhan papan untuk rakyat," kata Piter.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengatakan, BTN layak untuk mendapat PMN. Karena, bank plat merah tersebut konsisten mendukung program Pemerintah dalam pembiayaan rumah rakyat.
Hal tersebut dibuktikan hingga saat ini, BTN masih terus menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP. Jika program FLPP itu terus berjalan, lanjutnya, maka ekspansi kredit dari BTN diperlukan permodalan kuat.
Baca juga: Serah Kunci 2022, Rumah 2 Lantai di Greenland Bogor Rp450 Jutaan
"Di situ urgensinya. Apalagi mendukung program utama Pemerintah dengan menyediakan perumahan," ujar Josua.
Josua mengatakan, PMN Rp2 triliun untuk BTN akan efektif untuk memperkuat permodalan. Apalagi, bank yang memang fokus pada sektor pembiayaan perumahan itu.
Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC) Deni Daruri mengungkapkan hal yang senada. Strategi PMN untuk BTN akan memiliki daya ungkit terhadap pemulihan ekonomi nasional karena sektor properti merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
"Efek domino dari sektor properti terhadap perekonomian, tidak perlu diragukan lagi. Kontribusinya terhadap pertumbuhan, cukup besar. Selain itu, sektor perumahan itu menyerap tenaga kerja yang luar biasa," ujar Deni. (Ant)