Kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Tabung Oksigen Meroket 400 Persen
- Muhammad AR/VIVA.
VIVA – Tingginya kasus terpapar COVID-19 di Bogor berimbas pada naiknya permintaan tabung oksigen hingga empat kali lipat atau 400 persen dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Seperti yang dialami agen tabung oksigen Oxygen Bogor Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Pemilik Bogor Oxygen, Rahman mengatakan, dalam dua pekan terakhir permintaan isi ulang, pembelian dan penyewaan tabung naik drastis dari rumah sakit maupun masyarakat umum.
"Jadi dalam hitungan tujuh hari kebelakang itu memang terjadi peningkatan dari isi ulang tabung oksigen dari masyarakat khususnya Bogor. Ini menunjukkan bahwa tabung-tabung ini kalau kita terkendala distribusinya, itu yang menyebabkan kelangkaan," ujarnya, Jumat, 2 Juli 2021.
Sementara di rumah sakit sendiri, saat ini agen miliknya menyuplai 11 rumah sakit. Permintaan rumah sakit naik dalam dua pekan terakhir dari mulai 10 tabung, 30 tabung, hingga 150 tabung.
"Kalau untuk tabung dalam sebulan kita menjual 30 sampai 40 buah, ketika barangnya ada stok kemarin terakhir sekitar 150 tabung dalam kurun waktu dua minggu habis, harga waktu itu belum terlalu tinggi kenaikannya," jelasnya.
Tak hanya permintaan rumah sakit, kenaikan permintaan pembelian juga datang dari perorangan untuk tabung ukuran kecil. Akibatnya, permintaan tinggi berdampak pada pendistribusian oksigen dari mulai antrean distribusi pabrik.
Baca juga: Diskon Tarif Listrik Diperpanjang Sampai September, Tapi Jadi 50%
"Antreannya panjang pemintaan tinggi, dari permintaan rumah sakit itu mengakibatkan crowded. Sehingga ada kenaikan harga dari kita. Kita kan dari distributor dari pabrikan, kita mendistribusikan ke rumah sakit juga. Di samping melayani rumah sakit kita pun melayani ritel eceran," jelasnya.
Saat ini untuk satu set tabung oksigen berukuran 1 meter kubik lengkap dengan troli dan regulator dijual Rp1 juta. Sedangkan, tabung berukuran paling besar yakni 6 meter kubik dijual Rp2 juta. Untuk pengisian sendiri, untuk ukuran tabung 1 kubik harga Rp40 ribu dan untuk ukuran 6 kubik Rp100 ribu.
“Kalau isi ulang, tabung 6 kubik bisa digunakan 24 jam nonstop. Kalau tabung 1 kubik bisa digunakan 4 jam nonstop. Yang ukuran kecil 1 kubik itu biasanya untuk di IGD atau ambulans,” ujarnya.
Rahman menyebut permintaan tabung tidak setinggi seperti Januari tahun 2021. Namun dirinya khawatir saat ini mulai sulit mencari stok tabung oksigen kosong.
"Itu peningkatan sekitar empat kali lipat, baik rumah sakit mau pun dari perorangan masyarakat yang mau mengisi tabung. Kenaikan ini lebih dari bulan Januari, kenaikan (permintaan) 400 persen," jelasnya.