Kabar Duka, Ekonom Senior Indef Enny Sri Hartati Meninggal Dunia

Direktur Institute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adinda PR

VIVA – Kabar duka berasal dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef). Ekonom seniornya, Enny Sri Hartati meninggal dunia.

INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Menunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi yang Signifikan

Enny diketahui meninggal Kamis malam, 1 Juli 2021, sekitar jam 19.55 WIB, di RSI Pondok Kopi, Jakarta Timur.

"Iya benar," ujar Peneliti Indef Abra Talattov kepada VIVA.

Pemerintah Kasih Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ekonom Ingatkan soal Ini

Lebih lanjut, Enny dikabarkan meninggal setelah menjalani perawatan karena terpapar COVID-19. Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Baca juga: Produk Impor Serbu Pasar Nasional, Industri TPT Minta Perlindungan

Ekonom Ingatkan Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen Turunkan Daya Beli Masyarakat

Kabar duka tersebut pun menyebar di kalangan ekonom tanah air. Salah satu yang menyebarkannya kabar itu diketahui adalah Aviliani. Dia diketahui juga merupakan ekonom senior di Indef.

"RIP Enny Sri Hartarti. Semoga Allah memberikan tempat abadi di sisinya," tulisnya dalam story akun Intagram pribadinya.

Ilustrasi Pertambangan Batu Bara (Sumber Gambar : wallpaperbetter)

Riset INDEF: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Direktur Eksekutif INDEF menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3 persen dari total cadangan tembaga dunia, setara dengan 24.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024