Bumi Resources Cetak Pendapatan Kuartal I-2021 US$1,04 miliar

Ilustrasi kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.
Sumber :
  • Bumi Resources

VIVA – PT Bumi Resources Tbk atau BUMI melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2021. Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, pendapatan BUMI di kuartal I-2021 yakni sebesar US$1,04 miliar. 

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Nilai ini, lanjut Dillep menurun sebesar 3 persen dibandingkan kuartal I-2020 yang mencapai sebesar US$1,08 miliar. Namun, nilai pendapatan ini meningkat  sebesar 15 persen di kuartal I-2021 dibandingkan kuartal IV-2020. 

“Beban Pokok Pendapatan mencapai US$838,4 juta, atau menurun sebesar 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 yang mencapai sebesar US$949,2 juta,” ujar Dileep dalam keterangan tertulis, Kamis 1 Juli 2021.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Baca juga: Simak Rencana Aturan PPKM Darurat yang Akan Diumumkan Presiden

Meski demikian, Dileep juga menjelaskan terjadi peningkatan dalam beberapa aspek di kuartal I-2021. Misalnya laba bruto yang mencapai US$201,2 juta, atau meningkat sebesar 57 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 yakni US$127,8 juta.

Resource Alam (KKGI) Tebar Dividen Interim Rp15 per Saham, Catat Jadwalnya!

Selain itu, beban usaha pun mencapai US$55,6 juta atau meningkat 0 persen dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar US$55,5 juta. Laba usaha juga meningkat 101 persen menjadi US$145,5 juta, dibandingkan kuartal I-2020 yang hanya sebesar US$72,3 juta.

Dileep menjelaskan, terlepas dari kondisi dan dampak pandemi COVID-19 saat ini, BUMI tetap dapat menjaga kegiatan operasional yang mendekati normal. Harga rata-rata penjualan meningkat sebesar 8 persen, dengan beban pokok pendapatan 12 persen lebih rendah diikuti penurunan pendapatan sebesar 3 persen mengimbangi penurunan volume.

Dileep menjelaskan, kinerja BUMI yang berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 15 persen di kuartal I-2021, dibandingkan kuartal IV-2020 ini menunjukkan pulihnya harga batu bara. Tren ini masih berlanjut.

Pemulihan yang terjadi di sektor batu bara ini memungkinkan BUMI untuk meningkatkan pendapatan operasional menjadi US$145,5 juta dibandingkan US$72,3 juta di kuartal I-2020, serta margin operasi menjadi 14 persen dibandingkan 6,7 persen di kuartal I-2020.

Laba sebelum pajak juga meningkat sekitar tujuh kali lipat menjadi US$85,9 juta dibandingkan US$10,9 juta di kuartal I-2020.

Sedangkan, total laba bersih sebesar US$25,1 juta atau berbalik positif dari US$42,3 juta dibandingkan dengan rugi sebesar $17,2 juta di kuartal I-2020. 

"Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada BUMI meskipun masih negatif, karena faktor non-batu bara, menunjukkan pergerakan positif sebesar US$23,4 juta dibandingkan dengan kuartal I-2020," ujar Dileep.

Dileep memastikan, BUMI akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk menjaga produksi mendekati normal, dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua pekerja di tengah pandemi COVID-19. Pada kuartal I-2021, produksi Perseroan menurun sebesar 7 persen menjadi 19,3 MT dibandingkan 20,8 MT pada periode yang sama di tahun 2020.

Namun, harga jual rata-rata meningkat 8 persen dari US$49,0 per ton di kuartal I-2020, menjadi US$53,1 per ton di kuartal I-2021. Peningkatan ini sejalan dengan pemulihan harga batu bara global, dan tren bullish saat ini yang dipicu oleh ketidakseimbangan pasokan dan telah membawa harga batu bara ke level tertinggi dalam 10 tahun.

"Pembayaran sebesar US$341,7 juta atas utang pokok dan bunga Tranche A juga telah dibayarkan hingga saat ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya