Ada PPKM Darurat, IHSG Berat untuk Menguat
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 21 poin atau 0,36 persen di level 5.970 pada pembukaan perdagangan Rabu 30 Juni 2021.
Namun, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa pergerakan IHSG masih sangat berat dengan potensi untuk mencoba menguat pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor barang konsumsi primer melonjak lebih dari sepersen menjadi pendorong penguatan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 30 Juni 2021.
Baca juga: Bagaimana Varian Delta Bobol Rapatnya Pertahanan Kota-kota Australia
Lanjar menjelaskan bahwa para investor masih dihantui dampak dari PPKM Darurat, akibat penyebaran dan angka kasus COVID-19 yang kembali meningkat.
Secara global, kekhawatiran investor menurun setelah Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, mengatakan bahwa dia ingin melihat lebih banyak kemajuan pasar tenaga kerja Amerika Serikat sebelum memperlambat pembelian aset bank sentral.
Secara teknikal, IHSG bergerak pada trend bearish jangka pendek setelah gagal break out bearish trend jangka panjang, dan gagal bertahan di level psikologis 6.000.
Momentum pergerakan dari Indikator Stochastic dan RSI mengarah ke area oversold dengan momentum bearish. Indikator MACD bergerak tertekan antara MACD line dan Histogram, yang beriringan melemah menuju kondisi undervalue.
"Sehingga kami perkirakan pergerakan IHSG masih sangat berat dengan potensi mencoba menguat pada support resistance 5.885-5.991," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AKRA, BBRI, TLKM, WIKA, AALI, ACST, ASII, HMSP, ICBP, IMAS, INCO, INTP, JPFA, JSMR, PTPP.