Luncurkan Buku Teks Ekonomi Syariah, Wapres: RI Butuh Panduan

Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengatakan, buku teks berisi panduan keekonomian syariah yang dihasilkan oleh sejumlah akademisi dari beberapa universitas memang kondisinya sangat dibutuhkan. Hal itu agar dapat mendorong peran ekonomi syariah sehingga mampu bermanfaat lebih besar bagi masyarakat, maka dibutuhkan semacam.

Nyoblos Pilkada di Surakarta, Gibran: Beda Pilihan Itu Wajar

"Supaya peran dari ekonomi syariah di Indonesia dapat lebih didorong lagi ke depannya, agar dapat memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat," kata Wapres dalam sambutannya di acara peluncuran buku 'Teks Ekonomi Syariah dan Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan keuangan Syariah', yang digelar hari ini secara daring, Selasa 29 Juni 2021.

Baca juga: Keputusan Besar Anindya Bakrie soal Munas Kadin Banjir Pujian

Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan, KPPS Pastikan Tak Ada Perlakuan Khusus

Untuk mencapai tujuan itu, Ma'ruf menekankan, perlunya integrasi dari berbagai unsur ekonomi dan keuangan syariah, dalam satu kesatuan ekosistem yang kuat dari sektor hulu hingga hilir.

"Termasuk di dalamnya adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.

Wapres Filipina yang Ancam Bunuh Presidennya Siap Hadapi Pemakzulan

Wapres menjelaskan, rencana utama dari Ekonomi Syariah Indonesia tahun 2019-2024 menyebut, salah satu komponen terwujudnya perkembangan ekonomi syariah adalah peningkatan kuantitas dan kualitas SDM ekonomi syariah.

"Baik yang ada di lembaga pendidikan, lembaga sosial keagamaan, maupun lembaga ekonomi dan keuangan syariah," imbuhnya.

Di sisi lain, faktor penentu terciptanya SDM berkualitas berbasis ekonomi dan keuangan syariah adalah melalui pendidikan yang didukung oleh kurikulum dan juga buku teks panduan pengajaran ekonomi dan keuangan syariah.

Melalui buku Panduan Ekonomi Syariah tersebut, maka lembaga pendidikan perguruan tinggi dengan program studi ekonomi syariah diharapkan dapat melakukan riset untuk mendorong inovasi, dan pengembangan lebih lanjut di bidang ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Diharapkan upaya ini akan menghasilkan alumni-alumni yang memiliki pemahaman selaras dengan prinsip-prinsip dasar, implementasi, dan juga permasalahan serta solusi-solusi yang inovatif," ujarnya.

Diketahui, buku 'Teks Ekonomi Syariah dan Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah' disusun oleh 10 perguruan tinggi di Indonesia, yakni Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Pendidikan Indonesia. Kemudian ada juga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, UIN ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Islam Indonesia, dan Institut Agama Islam Tazkia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya