Hari Pelaut Sedunia 2021, Ini Dukungan Kemenhub untuk Pelaut

Kapal tol laut untuk distribusi logistik (ilustrasi hari pelaut sedunia).
Sumber :
  • Kemenhub

VIVA – Peringatan Hari Pelaut Sedunia khususnya di Indonesia masih dilakukan dalam suasana pandemi COVID-19 pada tahun 2021. Sama halnya dengan tahun lalu.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, R. Agus H. Purnomo mengatakan, pandemi tetap tak menyurutkan semangat para pelaut untuk menjadi garda terdepan untuk distribusi logistik. Menurutnya, pelaut memainkan peranan vital dalam dunia pelayaran saat ini dan juga masa depan. 

“Sebagai salah satu anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C, setiap tanggal 25 Juni Indonesia ikut merayakan Hari Pelaut Sedunia atau Day of The Seafarers sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas kontribusi para pelaut dari seluruh dunia pada perdagangan global dan perekonomian dunia,” ujar Agus dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Juni 2021. 

Ada Potensi Banjir, KPU Tangerang Pastikan Logistik Pilkada Sudah Terdistribusi 100 Persen

Baca juga: Sidak PPKM Mikro di Jakarta, Jokowi Ingin Kepala Daerah Kontrol

Menurut Agus, sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah pelaut terbesar di dunia, sudah sepatutnya untuk menghargai dan menghormati jasa para pelaut dalam mendukung perekonomian dunia khususnya para pelaut Indonesia.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

"Tahun ini Pemerintah telah melaksanakan beberapa program khusus untuk pelaut di masa Pandemi COVID-19, di antaranya program vaksinasi bagi pelaut, juga memfasilitasi proses pergantian awak kapal (crew change) dan repatriasi pemulangan pelaut," jelasnya.

Adapun program vaksinasi nasional bagi para pekerja transportasi termasuk untuk pelaut, menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Dengan tagline #IndonesianHeroes atau singkatan dari Indonesian Healthy and Ready Onboard Seafares yang memiliki arti mengedepankan kesehatan para pelaut.

Selain itu, pemerintah juga turut memediasi pemberian santunan pelaut yang meninggal serta menfasilitasi pengiriman pelaut melalui perusahaan pemegang Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK). Di mana saat ini, proses pengajuan SIUPPAK sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi SEHATI (Sistem Elektronik Hubla TerIntegrasi).

Di forum internasional, seperti dalam pertemuan antar negara ASEAN, lanjut Agus, Indonesia sepakat bahwa pelaut adalah pekerja kunci yang memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian sebuah negara.

"Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga merekomendasikan negara anggota ASEAN untuk mendukung dan memfasilitasi pergantian awak kapal dan pemulangan pelaut serta pentingnya memasukkan pelaut dalam program vaksinasi nasional," ujarnya.

Sebagai informasi, Hari Pelaut Sedunia pertama kali diperkenalkan pada Amandemen Manila bulan Juni 2010 yang mengadopsi revisi besar terhadap Konvensi Internasional tentang Standar Latihan, Sertifikasi dan Dinas Jaga untuk Pelaut (STCW) dan Kode terkait. Di mana Konferensi Diplomatik sepakat bahwa kontribusi yang dibuat oleh para Pelaut untuk perdagangan internasional harus diakui dan diperingati setiap tahunnya dengan sebutan “Hari Pelaut Sedunia.” 

Adapun tanggal 25 Juni yang dipilih sebagai Hari Pelaut Sedunia adalah hari di mana Amandemen tersebut secara resmi diadopsi, dan untuk pertama kalinya diperingati pada tahun 2011.

Petugas saat melakukan pendistribusian logistik melalui jembatan yang nyaris putus.(dok Polda Sumut)

Terjalnya Pendistribusian Logistik Pilkada di Nias Barat, Lewati Jembatan Gantung Nyari Putus

Akses pendistribusian logistik pilkada yang dilalui terjal dan mengancam keselamatan petugas. 

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024