Kasus COVID-19 Melonjak, Pergerakan IHSG Semakin Berat
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 8 poin atau 0,14 persen di level 6.043 pada pembukaan perdagangan Kamis 24 Juni 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak cukup berat dengan potensi kembali tertekan pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor kesehatan, keuangan, dan properti menjadi yang paling dalam pelemahannya," kata Lanjar dalam riset hariannya, Kamis 24 Juni 2021.
Lanjar menjelaskan, angka kasus COVID-19 yang melebar menjadi fokus investor, saat aksi jual yang dilakukan oleh para investor asing itu masih terlihat.
Baca juga: Tips Kelola Keuangan untuk Milenial Agar Bisa Terus Nikmati Hidup
Secara global, pelemahan di saham-saham ritel dan konsumsi lebih dalam dari penguatan saham-saham di sektor komoditas. Minyak mentah Brent berbalik naik 1 persen menjadi US$75,57 per barrel, dan WTI naik 0,88 persen ke level US$73,49 per barel.
Selanjutnya, investor akan mengambil momentum dari pergerakan harga komoditas, dan merespons spekulasi rencana pengurangan pembelian aset dari The Fed.
Secara teknikal, IHSG false break bearish trendline dan resistance 6.100 pada pergerakan yang menguji support MA5 dan MA20. Indikator stochastic dan RSI bergerak melandai, dengan MACD yang masih terpantau bearish.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih bergerak cukup berat dengan potensi kembali tertekan pada support-resistance 5.982-6.065," ujarnya
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni CPIN, HMSP, LSIP, WSBP, WTON, WSKT, ACES, AGII, BBTN.