Majukan Vokasi Industri RI, Kemenperin Gandeng Swiss

Vokasi industri yang dilakukan Kemenperin dan Swiss.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Kementerian Perindustrian akan melakukan program pendidikan vokasi Guna ciptakan SDM unggul di sektor industri. Program ini akan diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

RI Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama di Asia Tenggara, Investasinya Rp 2,5 Triliun

Kepala BPSDMI, Arus Gunawan mengatakan Kemenperin memiliki sembilan Sekolah Menengah Kejuruan, 10 Politeknik dan dua Akademi Komunitas yang berbasis kompetensi dan memiliki spesialisasi sektor Industri yang mengimplementasikan Pendidikan Sistem Ganda yang diadopsi dari negara Eropa, termasuk Swiss

Menurut dia, Swiss sendiri sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia. Salah satunya adalah dalam menciptakan sekolah vokasi yang lama telah dilakukan terhadap ATMI Solo dan STP Bandung.

Kata Menhub Dudy soal Rencana Pemindahan Pelabuhan Impor

“Pengembangan SDM unggul di sektor Industri dapat terlaksana melalui Program Vokasi Industri, didukung mitra dalam negeri dan luar negeri. Swiss menjadi salah satu negara yang sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia," ujar Arus lewat keterangannya, Selasa 22 Juni 2021.

Sementara itu, Kepala Swiss Secretariat for Economic Cooperation (SECO), Phillip Orga mengatakan Pemerintah Swiss mendukung pengembangan pendidikan tinggi vokasi Kemenperin dalam proyek Skill For Competitiveness (S4C) untuk membagikan expertise Swiss dalam menciptakan sekolah vokasi.
 
Pemerintah lndonesia dan Swiss telah menandatangani MoU mengenai kerja sama teknis dalam Bidang Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Sistem Ganda atau Proyek S4C pada 26 Januari 2018 di Davos, Swiss.

Kelanjutan Subsidi Motor Listrik Masih Abu-abu, Menperin: Belum Ada Anggaran

Kerja Sama itu dengan memberi komitmen bantuan teknis sebesar Rp110 Miliar yang direncanakan dalam 2 fase yaitu Fase 1 dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 dan Fase 2 hingga tahun 2026. 

Proyek S4C diperuntukkan untuk mengembangkan pendidikan vokasi Sistem Ganda yang meliputi empat Politeknik dan Akademi Komunitas di bawah Kementerian Perindustrian dan satu Politeknik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai berikut: 

  1. Politeknik lndustri Logam Morowali.
  2. Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng.
  3. Politeknik lndustri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal.
  4. Politeknik lndustri Petrokimia Banten (proses ijin operasional). 
  5. Politeknik Negeri Jember.

Bantuan teknis diberikan dalam bentuk Pengembangan Kampus dan Penguatan Sistem yang meliputi kegiatan sebagai berikut: 

  1. Penyusunan Kurikulum berbasis kebutuhan industri
  2. Asesmen kebutuhan peralatan workshop/laboratorium
  3. Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengajar dan Manajemen Kampus
  4. Dukungan terhadap akreditasi kampus
  5. Fasilitasi kerja sama dengan lndustri 
Ilustrasi mobil hybrid Toyota

Sinyal Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah Bakal Meluncur Awal 2025

Pemerintah memberikan sinyal bakal adanya insentif untuk mobil hybrid di awal tahun 2025. Saat ini kebijakan tersebut sedang digodok.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024