Investor Berspekulasi Soal Kebijakan Fed, Laju IHSG Tertahan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 118 poin atau 1,97 persen di level 5.888 pada pembukaan perdagangan Senin 21 Juni 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk bergerak tertahan pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham berkapitalisasi besar terhempas dan mengalami penurunan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 21 Juni 2021.
Secara global, investor masih akan berspekulasi pada langkah The Fed dalam rencana pengurangan pembelian aset. Selanjutnya, investor dalam negeri akan terfokus pada rencana pembobotan baru, pada indeks yang akan menyita perhatian para fund manager.
Baca juga: Sandiaga Uno Takjub dengan Pesona Pariwisata Gowa Sulsel
Lanjar menjelaskan BEI yang akan mengubah metodologi penyesuaian bobot indeks-indeks saham secara bertahap menjadi salah satu faktor. Pasalnya, penggunaan free float akan menjadi salah satu variable.
Secara teknikal, IHSG melemah namun tertahan di level support MA50 dan MA20. Indikator Stochastic bearish momentum dengan RSI yang menukik tajam dalam momentumnya. Indikator MACD terlihat cross over negatif.
"Sehingga IHSG berpotensi bergerak tertahan pada level support psikologis dengan support-resistance 5.980-6.044," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AKRA, BBCA, ICBP, INDF, INTP, JPFA, MAIN, MEDC