Impor Alkes Capai Rp12,5 T, Luhut Bakal Genjot Belanja Produk Lokal

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah masih terus gencar menggaungkan semangat belanja produk dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Bicara di Singapura, Luhut Jabarkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

Hal itu diakui Luhut, dipicu karena masih sangat rendahnya serapan belanja pemerintah, untuk produk-produk yang berasal dari dalam negeri dibandingkan dengan yang impor.

"Khususnya belanja alat kesehatan (alkes)," kata Luhut dalam telekonferensi, Selasa 15 Juni 2021.

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Luhut memaparkan, berdasarkan data belanja alkes melalui e-katalog LKPP periode 1 Mei 2020 sampai 11 Juni 2021, total pengadaan barang untuk alkes impor itu lima kali lebih besar dibandingkan pemesanan alkes dari dalam negeri.

"Kalau (pemesanan alkes) dari dalam negeri hanya Rp2,9 triliun, maka (pemesanan alkes impor) itu mencapai Rp12,5 triliun," ujarnya.

Mantan Menteri SBY hingga Ekonom Jadi Anak Buah Luhut di Dewan Ekonomi Nasional, Simak Formasinya!

Karenanya, Luhut menegaskan perlunya aksi afirmatif oleh pemerintah guna meningkatkan belanja alkes dalam negeri, hingga minimal sebesar Rp6,5 triliun untuk 5.462 barang di tahun anggaran 2021 ini. 

"Selain itu, diperlukan juga peningkatan kapasitas produksi alkes dalam negeri," kata Luhut.

Dia mengaku, Presiden Jokowi juga sudah memberikan arahan untuk penggunaan lebih banyak lagi produk-produk dalam negeri, dengan memindahkan atau mengundang investor-investor untuk masuk ke Indonesia.

Karenanya, dua Minggu lalu Luhut dengan didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan guna menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi tersebut. Hal itu diikuti dengan lawatan serupa ke Tiongkok setelahnya, dengan didampingi oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono .

Dari dua kunjungan itu, Luhut pun mengakui bahwa sebenarnya Indonesia masih banyaknya mengimpor berbagai macam alat kesehatan, yang ternyata bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.

"Kemampuan produksi alat kesehatan kita di dalam negeri sudah memulai langkah bagus. Jadi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini sudah kita mulai masuk dengan produksi alat kesehatan ini," ujarnya.
 

Diskusi

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024