Genjot Dana Pihak Ketiga, BTN Gandeng Undip dan Unnes
- Dokumentasi BTN.
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakukan ekspansi ke berbagai daerah untuk mendongkrak perolehan sumber dana perseroan. Salah satunya dengan membidik akademisi melalui model ekosistem Akademi, Bisnis, Goverment, Community dan Media (ABGCM) untuk dijadikan nasabah baik tabungan maupun kredit.
Program itu yang terbaru dilakukan di Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, potensi Universitas itu sangat besar sekali untuk diberikan layanan perbankan. Kerja sama dilakukan dengan mempermudah penyediaa berbagai transaksi perbankan mulai dari tabungan, deposito maupun giro.
"Selain KPR juga transaksi yang terkait pengelolaan dana dan lain-lain," katanya di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari keterangannya, Senin, 14 Juni 2021.
Menurut Haru, selain kerja sama pengelolaan dana, Undip dan Unnes juga bisa memanfaatkan fasilitas tabungan BTN dan juga pembiayaan kredit perumahan bagi pegawai serta karyawan.
"Dengan menjadi nasabah tabungan BTN, akademisi Undip dan Unnes juga bisa menikmati layanan perbankan perseroan lainnya seperti KPR dengan bunga yang murah," terangnya.
Baca juga:Â Kemenkeu Ungkap Ciri-ciri Sekolah yang Bakal Kena Pajak
Haru mengaku kerja sama serupa juga akan dilakukan dengan universitas atau perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia. Jika hal ini bisa dilakukan dengan masif, dia optimistis dana ritel  perseroan akan naik secara  signifikan.
Adapun layanan perbankan yang bisa dinikmati akademisi Undip maupun Unnes antara lain, Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN Juara, Tabungan Investasi, Payroll,  giro, deposito, KPR BTN, Kring BTN, Cash Management System dan lain sebagainya.Â
Sebgai informasi, hingga 31 Maret 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN tumbuh 33,01 persen yoy menjadi Rp294,91 triliun. Kenaikan DPK tersebut disumbang tumbuhnya penghimpunan giro, tabungan, dan deposito yang masing-masing naik sebesar 33,91 persen yoy, 4,29 persen yoy, dan 41,44 persen yoy.Â