Aliran Modal Asing Masuk Rp10,54 Triliun pada 7-10 Juni

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia dalam  pekan ke-2 Juni 2021. Aliran tersebut masuk ke pasar modal maupun pasar surat berharga negara (SBN).

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473,90 Triliun di Akhir September 2024

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, selama periode 7-10 Juni 2021, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp10,54 triliun secara total.

"Berdasarkan data transaksi 7 – 10 Juni 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp10,54 triliun," ujar dia, Jumat, 11 Juni 2021.

Modal Asing Kabur dari RI Capai Rp 6,63 Triliun, Ini Rinciannya

Baca juga: Sandiaga Uno Upayakan Munas Kadin Tetap Dilaksanakan di Bali

Dia pun merincikan, dari total tersebut, yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp10,49 triliun, sedangkan aliran modal asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp50 miliar.

Ekonom Sebut Prabowo Minta Sri Mulyani Lanjut Jadi Menkeu Direspons Positif Investor Asing

"Berdasarkan data setelmen selama 2021 ytd (year to date), nonresiden beli neto Rp14,65 triliun," ujar Erwin.

Kondisi itu seiring dengan menurunnya indikator risiko Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 Tahun yang  turun ke level 73,52 basis points (bps) per 10 Juni 2021 dari 75,21 bps per 4 Juni 2021.

Dengan catatan tersebut, BI juga mencatat terjadinya penguatan nilai tukar rupiah sepanjang pekan ini hingga Jumat, 11 Juni 2021 dengan imbal hasil SBN yang menurun.

Pada akhir Kamis, 10 Juni 2021, rupiah kata Erwin ditutup pada level (bid) Rp14.245 per dolar AS. Yield SBN dengan tenor 10 tahun turun ke level 6,35 persen.

"Pada pagi hari Jumat, 11 Juni 2021 rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.200 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,32 persen," papar dia.

Ilustrasi peningkatan utang pemerintah Indonesia.

Utang Pemerintah Naik ke Posisi Rp 8.560,36 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir Oktober 2024 mencapai Rp 8.560,36 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024