ILO: Dampak Pandemi COVID-19 Lebih Buruk dari Krisis Keuangan 2008

Ilustrasi pengangguran.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketua Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Senin 7 Juni 2021 menggambarkan dampak pandemi COVID-19 terhadap dunia kerja sebagai "bencana" dan jauh lebih parah dari krisis keuangan 2008.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Saat pembukaan konferensi tingkat menteri, Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi yang tidak merata pascapandemi, sebagian disebabkan oleh ketidakadilan dalam pembagian vaksin.

"Dampaknya sangat dahsyat, bencana. Secara komprehensif ini mewakili krisis dunia kerja empat kali lebih parah dari yang disebabkan oleh krisis keuangan 2008-2009," katanya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Badan PBB itu pekan lalu menyebutkan bahwa sedikitnya 220 juta orang di seluruh dunia diperkirakan masih menganggur tahun ini. Bahwa PHK terkait pandemi tidak akan digantikan sampai setidaknya 2023.

"Saat kita semakin melihat proses pemulihan dengan sejumlah ekonomi berkembangan pesat, sangat pesat dan pekerjaan kini diciptakan secara kilat, saya rasa kita perlu menyadari betapa tidak meratanya pemulihan (ekonomi) jika kita terus-terusan pada jalur seperti saat ini," kata Ryder. (Antara/Ant)

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta BP Tapera untuk membuat terobosan dan membuat sistem yang menarik agar program Tapera ini didukung oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024