Menko Luhut Ungkap Alasan Dibalik Kerja Sama RI-China

Menko Luhut dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Republik Rakyat China (RRC), Sabtu 5 Juni 2021.

Serangan Berkelanjutan Tiongkok terhadap Identitas dan Warisan Uighur

Dalam kesempatan itu, Menko Luhut menghadiri acara Tete-a-Tete (pertemuan antara dua orang) yang diiringi dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. 

Didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok Dino R. Kusnadi, MoU ini secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. 

Lonjakan Pasokan Makanan dan Komoditas di Tiongkok Picu Kekhawatiran

Indonesia sendiri disebut memiliki hubungan baik dengan China yang terbukti melalui berbagai kerja sama yang telah dijalin oleh kedua negara.

“Saya percaya kita dapat terus memperkuat hubungan yang saling menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, baik di masa kini maupun di masa mendatang,” ujar Menko Luhut dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Juni 2021.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Baca juga: Jokowi Ingin Sekolah Tatap Muka Seminggu Dua Kali, 2 Jam Sehari

Dalam perjanjian ini, Menko Marves RI dan Menteri Luar Negeri RRC yang bertindak sebagai Co-Chair HDCM sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

“Dalam menjalankannya, kami mengedepankan semangat senasib dan kami berharap dapat terbangun kerja sama yang mutual dan lebih baik lagi antara Indonesia dengan RRT,” ujar Menteri Luar Negeri RRC Wang Yi yang sekaligus berperan sebagai tuan rumah acara.

Dalam pertemuan ini, beberapa topik strategis kedua negara pun dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Dilakukan pula beberapa sesi pertemuan tematik dengan pemerintah RRC maupun sektor swasta untuk membahas beberapa program kerja sama dan proyek yang akan dilaksanakan kedua pihak.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto, dan Penasehat Khusus Menko Marves Jona Widhagdo Putri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya