Alvin Lie Bela Dirut Garuda Indonesia soal Optimisme, Tapi...

Pengamat Penerbangan dan Anggota Ombudsman Alvin Lie
Sumber :
  • YouTube tvOne

VIVA – Pengamat penerbangan sekaligus Anggota Ombudsman Alvin Lie membela Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra soal optimisme. Hal itu disampaikan Alvin dalam diskusi acara Indonesia Business Forum tvOne.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Sebelumnya, Dahlan menyentil jawaban Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra soal kemungkinan Garuda Indonesia bisa terbang seperti hari-hari ini dalam tiga bulan ke depan. Irfan saat itu menjawab bahwa itu sebuah keharusan bagi Garuda.

"Pak Irfan, Saya agak beda pendapat dengan pak Dahlan, pak Irfan sebagai Dirut kalau tidak punya optimisme, selesai ini Garuda. saya mengapresiasi sikap pak irfan. Walaupun saya paham pak Irfan juga deg degan. Tantangannya seperti apa," kata Alvin dikutip Kamis, 3 Juni 2021.

Cara BKI Bangun Kesinambungan Bisnis dengan Mitra Kerja hingga Pelanggan

Menurutnya, jika Direktur Utama sudah tidak punya optimisme, maka otomatis bawahan juga tidak punya semangat kerja. "Dan ketika semangat kerja itu tidak ada, mempercepat runtuhnya (perusahaan) saja. Jadi saya dalam hal ini menyampaikan apresiasi terhadap optimisme," kata dia. 

Tapi, Alvin mengingatkan bahwa optimisme saja tidak cukup bagi pemimpin Garuda Indonesia. "Tapi ingat pak irfan, optimisme saja tidak cukup. Manfaatkan juga semangat pekerja yang kebetulan hari ini banyak berbagi kepada saya," kata dia. 

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Alvin mengatakan, para pegawai Garuda Indonesia sudah melaporkan dan menyampaikan keterangan tertulis kepada manajemen. "Mereka menyampaikan keterangan tertulis kepada manajemen, siap berkorban demi Garuda. Manfaatkan momentum ini untuk membenahi internal dan budaya kerja baru," kata dia.

Alvin menyebut budaya yang selama ini sering melekat di Garuda Indonesia adalah ‘boros’ dan ‘manja’.

"Ya, kita itu kan kenal budaya yang boros, yang manja. Tadi pak Dahlan juga bilang direksi tidak usah pusing kalau BUMN itu selalu ada garansi. Sekarang kan sudah jelas. Kalau BUMN itu pasti yang pusing direksinya. Dalam kondisi seperti ini. ibaratnya di-ICU, dioperasi , kalau perlu ada yang diamputasi, tapi setelah ini ya harus gaya hidup baru," kata Alvin.

Alvin mengibaratkan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang pernah sakit keras dan memulai kembali dengan gaya hidup baru. "Pak Dahlan ini kan juga pernah sakit keras. Setelah sembuh, gaya hidupnya baru, supaya sehat," kata dia.

Namun Dahlan masih menimpali pernyataan Alvin Lie. "Tapi kalau kita dengar penjelasan Dirut (Garuda) tadi kan seperti tidak di-ICU, kesan saya ya," ujar Dahlan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya