Genjot Kinerja, Medco Energi Naikkan Belanja Modal di 2021
- Company Profile Medco Energi 2010
VIVA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan kinerja keuangan 2020 yang telah diaudit. Perusahaan nasional yang bergerak di bidang energi ini mencatatkan EBITDA sepanjang tahun 2020 sebesar US$502 juta. Angka itu menurun 20 persen dari tahun 2019 karena permintaan gas dan harga minyak yang rendah.
Laba kotor perusahaan tahun itu tercatat sebesar US$322 juta. Namun juga tercatat utang kotor sebesar US$2,7 miliar dan utang bersih US$2,3 miliar.
Akibat pandemi dan harga minyak yang rendah pula, Medco Energi mencatatkan kerugian sebesar US$189 juta pada tahun 2020.Â
"Rendahnya permintaan energi akibat pandemi telah berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan tahun lalu," ujar CEO Medco Energi, Roberto Lorato dikutip dalam keterangan resmi, Selasa 2 Juni 2021.
Baca juga: Menteri ESDM Usul Subsidi Listrik 2022 Naik Jadi Rp61,83 Triliun
Ia melanjutkan, dalam menyikapi keadaan ini, pihaknya segera melakukan adaptasi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Termasuk mendukung masyarakat di sekitar area operasi dan menjaga likuiditas perusahaan.
"Harga komoditas telah membaik pada 2021, namun pandemi belum usai sepenuhnya dan volume gas di beberapa pasar utama Perseroan masih rendah. Kami akan tetap disiplin dan menjaga fleksibilitas untuk memanfaatkan pemulihan yang diharapkan," kata dia.Â
Untuk tahun 2021, Medco Energi pun melakukan peningkatan belanja modal untuk menggenjot kinerja menjadi US$215 juta. Ini meningkat dari yang belanja modal dialokasikan tahun 2020 lalu sebesar US$207 juta. Belanja modal tahun 2021 ini akan dialokasikan untuk belanja modal minyak dan gas sebesar US$150 juta dan Power atau di bidang tenaga listrik sebesar US$65 juta.
"Dengan selesainya aliansi Kansai Electric, keberhasilan eksplorasi, dan AMNTÂ (Amman Mineral Nusa Tenggara) kembali menghasilkan keuntungan, sangat membanggakan melihat MedcoEnergi melewati masa yang sulit ini dan bangkit menjadi Perusahaan yang lebih kuat. Kami juga mulai melihat manfaat dari upaya kami mengendalikan emisi dan kami akan memperbarui sasaran ESG dan Transisi Energi jangka menengah kami," ujar Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro.