IHSG Menguat, Investor Optimis Pemulihan Ekonomi Kian Cepat
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 31 Mei 2021. Pada saat pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di zona hijau dan terus berlanjut hingga saat ini.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berada di level 5.869,21. Kemudian, terus bergerak di zona hijau hingga di posisi 5.865,77 atau 0,29 persen lebih baik dari posisi perdagangan akhir pekan lalu di level 5.848. Meski begitu, pergerakannya masih berfluktuasi.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan selama sepekan terakhir, rupiah terus mengalami penguatan didukung oleh faktor positif global. Kata dia, ini seiring dengan Indeks bursa-bursa saham Asia pada selama sepekan juga bergerak cukup positif.
"Selama sepekan IHSG menguat cukup signifikan sebanyak 1,3 persen dan investor asing mencatatkan net buying cukup besar, mencapai Rp2 triliun," kata dia dikutip dari Daily Economic and Market Review hari ini.
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Difitnah soal Donasi Palestina, MUI Geram
Investor, menurutnya merespons positif langkah BI menahan suku bunga acuan pada level 3,5 persen. Angka ini dikatakannya masih cukup ideal untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.
"Level 3,5 persen, terendah sepanjang sejarah, masih cukup ideal untuk mendorong pemercepatan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi dan masih cukup kompetitif dalam menjaga daya saing imbal hasil di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 5767.47 hingga 5828.74 pada hari ini.
"Berdasarkan indikator, MACD maupun Stochastic masih menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG," ungkap dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, disebutkan Nafan di antaranya:
ANTM, “Akumulasi” pada area level 2400 – 2420, dengan target harga secara bertahap di level 2510, 2560, 2600 dan 2750. Support: 2370, 2320, 2280 & 2250.
ASII, “Akumulasi” pada area level 5000 – 5200, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 6650 dan 7775. Support: 5000 & 4630.
AUTO, “Akumulasi” pada area level 1105 – 1135 area, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1240, 1375 dan 1510. Support: 1105 & 1075.
BMRI, “Akumulasi” pada area 5550 – 5650, dengan target harga secara bertahap di level 5775, 6025, 6350, 7100 and 7850. Support: 5425 & 5200.
INTP, “Akumulasi” pada area level 11850 – 12050, dengan target harga secara bertahap di level 12500, 14875, 17250 dan 19625. Support: 11250.
KRAS, “Akumulasi” pada area level 600 – 615, dengan target harga secara bertahap di 630, 660, 765, 875 dan 980. Support: 600 & 550.