Rupiah Menguat Ditopang Rencana Reformasi Perpajakan

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mampu menguat pada perdagangan Kamis, 27 Mei 2021. Rupiah sudah ditransaksikan di kisaran level bawah Rp14.350 per dolar AS.

Rupiah Melemah 1,37 Persen hingga Pekan Kedua Desember, BI Ungkap Tertekan Ketidakpastian Global

Di perdagangan pasar spot pagi ini, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.314 per dolar AS. Nilai tersebut bergerak menguat sekitar 0,09 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.327.

Adapun data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada pukul 15.15 WIB kemarin telah menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp14.335 dari hari sebelumnya Rp14.362.

Rupiah Dibuka Menguat, Investor Tunggu Hasil RDG Bank Indonesia

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pergerakan ini lebih disebabkan keyakinan pelaku pasar terhadap perkembangan inflasi AS. Yang, tidak akan disambut dengan kenaikan kebijakan suku bunga bank sentral AS.

Baca juga: IHSG Menghijau Terdorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Dibuka Melemah di Level Rp 16.030 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Menguat

"Dolar turun pada Selasa pagi di Asia karena komentar dari pejabat Federal Reserve AS meredakan kekhawatiran investor tentang inflasi yang tak terkendali," ucap dia dikutip dari analisisnya.

Dari sisi internal, dia melanjutkan, sentimen pelaku pasar keuangan dipengaruhi oleh isu terkait reformasi perpajakan yang digelontorkan Pemerintah. Serta, kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia yang tetap bertahan di level 3,5 persen.

Perbaikan kebijakan di sektor pajak ini diperkirakannya bertujuan untuk menambal defisit APBN yang masih terus melebar akibat dampak Pandemi COVID-19. Di satu sisi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga ingin menjaga kesehatan fiskal pemerintah.

"Pemerintah berencana menambah layer pendapatan kena pajak dan memperbaiki tarif PPh (Pajak Penghasilan) OP (Orang Pribadi). Dengan tujuan untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih sehat dan adil," ucapnya.

Dengan perkembangan tersebut, Ibrahim memperkirakan, arah pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang hari ini kemungkinan masih akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.300-14.360.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya