Pemerintah Didorong Sepenuhnya Salurkan BBM RON Tinggi, Begini Caranya

Ilustrasi pemberitahuan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang telah habis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Pemerintah didorong untuk tidak ragu memulai sepenuhnya menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Ron tinggi. Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah menyetop produksi produk BBM beroktan rendah.

Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Tata Niaga Timah Sorot Perhatian di Persidangan

Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Febby Tumiwa mengungkapkan, selanjutnya, Pemerintah bisa menyiapkan skema agar harga BBM berkualitas itu mampu diijangkau semua kalangan. Misal, bisa saja  BBM RON 92 seharga RON 88 atau RON 90, yang saat ini masih dijual.

Karena bagaimana pun, konsumen reaktif kepada kenaikan harga. Kata dia, jika harga premium dibuat mahal, konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih bersih tapi harganya lebih murah.  

Suzuki Siapkan Wagon R Baru, Harga Rp140 Jutaan Bensin Irit Banget

"Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM RON tinggi karena memiliki banyak kelebihan"Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM Ron tinggi, mesin awet, tenaga kendaraan terjaga," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Febby Tumiwa di Jakarta, dikutipp, Kamis, 27 Mei 2021.

Baca juga: Seribuan Pekerja Migran di Jateng Tak Bisa Balik Kerja Gegara Mudik

Elon Musk Dapat 'Jatah' Jabatan dari Donald Trump di Pemerintahan Selanjutnya

Pemerintah lanjutnya, juga bisa membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya. Karena, BBM RON rendah juga lebih boros dan berdampak negatif pada mesin. Apalagi mayoritas negara di dunia sudah tidak ada yang menjual BBM Ron 88 seperti premium.  

Febby mengingatkan, selain berdampak negatif bagi mesin kendaraan bermotor, BBM RON rendah juga berakibat buruk terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Karena pembakaran tidak sempurna, maka BBM RON rendah akan menghasilkan emisi sangat tinggi.

"Beban negara untuk BBM berkurang karena dana kompensasi dialihkan ke sektor/pos lain yang lebih membutuhkan sehingga menjadi lebih tepat sasaran," ungkap dia.

Lebih lanjut dia berpendapat, BBM prodksi Pertamina saat ini sudah banyak memiliki kelebihan. Terutama memiliki teknologi yang merawat kendaraan sehingga lebih optimal. Kualitas gas buang lebih bersih.

Hal ini sudah menjadi modal yang kuat bagi Pemerintah, untuk menerakan kebijakan BBM yang lebih ramah lingkungan di masa depan.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya mendorong sinergi antara pemerintah dan para pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat ekosistem e

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024