IHSG Menghijau Terdorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 47 poin atau 0,82 persen di level 5.863 pada pembukaan perdagangan Kamis, 27 Mei 2021.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguji bearish trendline jangka menengah.
"Investor menyambut optimis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang lebih dari 7 persen hingga 8 persen oleh Pemerintah dan bank Indonesia," kata Lanjar dalam riset hariannya, Kamis 27 Mei 2021.
Seperti diketahui, Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga di level 3,50 persen sebagai langkah menjaga inflasi. Yang, masih di bawah 2 persen dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah.
Baca juga: Kepala BKN Buka-bukaan Soal Sebut Ada 97 Ribu PNS Fiktif Terima Gaji
Secara global, saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa di tengah kekhawatiran tentang pajak baru. Saham-saham pertambangan juga turun, setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas.
"Selanjutnya investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah di AS," ujar Lanjar.
Secara teknikal, IHSG break out resistance moving average lima hari seakan mengkonfirmasi pola Tweezers Bottom yang terbentuk di pekan lalu. Indiktor stochastic golden-cross pada area oversold dengan MACD yang bergerak pada kondisi undervalue.
"Pergerakan IHSG berpotensi menguji bearish trendline jangka menengah dikisaran support-resistance 5.773-5.863," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI, WSKT.