BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2021 di Atas 7 Persen

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan mampu lebih dari 7 persen.

Dia menjelaskan, ini disebabkan oleh beberapa indikator ekonomi Indonesia yang sudah mulai mengalami perbaikan pesat, terutama didukung oleh kinerja ekspor.

"Dan polanya tentu saja kalau Q2 (quarter II) kami perkirakan sekitar 7 persen bahkan kalau melihat data-data terakhir bisa lebih tinggi dari 7 persen," kata Perry saat konferensi pers, Selasa, 25 Mei 2021.

Perry menekankan, selain karena kinerja ekspor yang mengalami perbaikan pesat, pemulihan ekonomi Indonesia juga ditopang belanja fiskal dan stimulus pelonggaran moneter.

Baca juga: Gubernur BI Beberkan Rencana Rilis Rupiah Digital, Sah Buat Transaksi

Selain itu, juga indikator seperti investasi non bangunan hingga pembiayaan perbankan dan juga perbaikan tingkat konsumsi pemerintah pusat dikatakannya terus terjadi.

"Ini bisa lebih tinggi dari 7 persen dan Q2 sekitar 6,5 persen, Q3 sekitar 5,3 persen tentu saja kami akan terus update dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan data-data terkini," tegas Perry.

Pada kuartal II-2021, Perry menekankan, berbagai indikator dini menunjukkan ekonomi terus membaik, seperti tercermin pada ekspektasi konsumen, penjualan eceran, PMI Manufaktur, serta realisasi ekspor dan impor yang tetap meningkat.

Optimis Ekonomi Tumbuh, Mendag Targetkan Nilai Ekspor 2025 Bisa Kantongi Rp4.768 Triliun

Dari sisi permintaan perbaikan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan ekspor dan investasi nonbangunan. Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan terjadi di sejumlah sektor seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi.

Secara keseluruhan tahun, Perry menilai, pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1-5,1 persen.

Menkop Budi Arie Sebut Program Makan Bergizi Gratis Ungkit Pertumbuhan Ekonomi RI 0,89%

"Perbaikan terutama didorong oleh kinerja ekspor akibat kenaikan permintaan Tiongkok dan AS, realisasi belanja fiskal seperti belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial, serta investasi nonbangunan," tuturnya.

Sementara itu, perbaikan konsumsi rumah tangga menurutnya masih belum kuat dipengaruhi oleh masih terbatasnya mobilitas masyarakat sejalan dengan pengendalian COVID-19 di sejumlah wilayah.

Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2024 Capai 5 Persen

"Secara spasial, perbaikan ekonomi terjadi di seluruh wilayah, dengan Sulawesi-Maluku-Papua atau Sulampua melanjutkan pertumbuhan positif," tegas dia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie dan Dubes Pakistan untuk Indonesia HE Ameer Khurram Rathore

Kadin Bidik Peluang Pasar Baru Produk Ekspor RI di Pakistan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memonitor peluang akses pasar baru di Pakistan.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025