Agar Kembali Pulih, UMKM Perlu Diversifikasi Produk dan Inovasi

Ilustrasi UMKM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memberikan beberapa strategi guna melakukan recovery atau pemulihan bisnis. Khususnya bagi sektor-sektor industri UMKM yang cukup keras mendapatkan hantaman dari dampak pandemi COVID-19.

Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kemenkop UKM, Ari Anindya Hartika menjelaskan, seiring berubahnya dinamika dunia usaha pascapandemi COVID-19, perlu strategi di masing-masing sektor industri. Yaitu dengan melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap kondisi terkini yang mereka hadapi.

"Karena memang diperlukan adanya optimalisasi dan adaptasi terhadap segala macam perubahan yang terjadi," kata Ari dalam telekonferensi di acara diskusi virtual KPCPEN bertema 'Geliat Digitalisasi UMKM', Rabu 19 Mei 2021.

Baca juga: Mahfud: Pengejaran KKB Dilakukan Hati-hati Agar Tak Ada Korban Sipil

Ari pun memberikan contoh, bagaimana langkah adaptasi itu harus dilakukan oleh masing-masing sektor industri tersebut. Di antaranya dengan melakukan diversifikasi produk atau bahkan format layanan yang telah dijalankan sebelumnya.

Selain itu, dia juga menekankan perlunya menggenjot upaya inovasi teknologi dan produk layanan yang dimiliki oleh para pelaku usaha di masing-masing sektor industri tersebut.

"Sehingga nantinya mereka juga bisa berkembang melalui inovasi terhadap produk-produk tersebut," ujar Ari.

Kemudian, lanjut Ari, dibutuhkan juga langkah-langkah pemberdayaan dari sumber daya lokal, baik dari sisi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM). Hal ini menurutnya sangat penting, sebagai salah satu aspek penguatan di masing-masing sektor industri yang ada.

PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah PNM

Dari segi pasokan dan permintaan, Ari juga menekankan perlunya meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta kemampuan untuk me-manage supply dan demand tersebut.

"Dan juga tentunya dibutuhkan langkah-langkah optimalisasi, dari online bisnis yang telah dilakukan sebelumnya melalui e-commerce itu," ujarnya.

Tembus Transaksi Hingga Rp25,4 Triliun, Program BINA Diskon 2024 Turut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto

Prabowo Akan Hapus Utang 1 Juta Pelaku UMKM Senilai Rp14 Triliun

Pada tahap awal akan ada 67 ribu UMKM yang mendapat manfaat dari program tersebut.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025