Libur Lebaran 2021, Angka Okupansi Hotel di DIY Ambyar

Tugu Yogyakarta (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Selama masa libur Lebaran 2021 tingkat keterisian kamar hotel atau okupansi di DIY mengalami penurunan drastis. Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mencatat angka okupansi hotel hanya berkisar 5 hingga 7 persen.

Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, Hotel di Yogyakarta Penuh

Ketua PHRI DIY, Dedy Pranowo Eryono mengatakan jika okupansi hotel di Lebaran 2021 lebih buruk dibandingkan dengan Lebaran 2020. 

"Kondisi (okupansi hotel libur Lebaran) ini ambyar dibanding Lebaran tahun lalu selama pandemi," ujar Dedy saat dihubungi, Senin 17 Mei 2021.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Dedy menyebut okupansi libur Lebaran 2021 justru berada di bawah persentase saat libur Lebaran 2020. Di Lebaran 2020, kata Dedy, angka okupansi sekitar 10-25 persen.

"Angka ini (Lebaran 2021) kami ambil dari rata-rata semua kelas hotel. Okupansi libur Lebaran tahun lalu masih lebih baik, sebanyak 10 sampai 25 persen," ucap Dedy.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Dedy menjelaskan angka okupansi saat ini anjlok karena sejumlah hal. Salah satu berubahnya kebijakan pemerintah dalam hal pembatasan dan penyekatan warga yang akan bepergian ke kampung atau luar kota. Bahkan, pelarangan itu diperpanjang dari semula sampai 16 Mei menjadi 24 Mei.

"Sebenarnya kami sangat mendukung kebijakan pemerintah, tapi kita harus diberi solusi. Kami punya tanggungan harus membayar gaji karyawan, BPJS, listrik, dan operasional yang lain," keluh Dedy.
 

Hotel Grand Hyatt

Plaza Indonesia Bantah Jual Hotel Grand Hyatt Jakarta Senilai Rp12,5 Triliun

Beredar di media sosial bahwa Hotel Grand Hyatt di Jakarta Pusat, dijual seharga Rp 12,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2025