Jelang Idul Fitri, Stok Daging di Sulsel Cukup Harga Wajar
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA – Kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging di Hari Raya Idul Fitri, diprediksi meningkat. Maka perlu ketersediaan stok yang mencukupi, juga harga yang tidak melonjak.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengecek langsung aktivitas pemotongan daging di Rumah Potong Hewan (RPH) Antang, Senin, 10 Mei 2021, dini hari tadi.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, berdasarkan pengamatannya selama memasuki bulan Ramadhan hingga jelang lebaran Idul Fitri, harga daging di Kota Makassar masih terbilang wajar.
Bac juga: Posko Kemenaker Catat 1.860 Laporan THR Masuk Jelang Idul Fitri
“Kita patut bersyukur karena sejak masuk bulan puasa stok daging tercukupi dan harganya juga terjangkau. Tidak ada lonjakan drastis yang meresahkan dan hebatnya lagi RPH yang baru ini mampu menyelesaikan pemotongan daging hanya dengan hitungan menit," tuturnya.
Sembari berkeliling mengecek dan berkomunikasi dengan petugas RPH, Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto itu, juga membeberkan kesiapannya akan melakukan operasi pasar jika sekiranya terjadi kenaikan harga dalam waktu dekat ini.
“Kondisi hari ini masih sangat memungkinkan kita untuk mengkonsumsi daging yang cukup dengan harga yang standart. Namun jika kemudian ada kenaikan drastis menjelang lebaran, tentu sinergitas Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar akan segera membuka operasi pasar untuk warga," jelas Danny.
Kehadiran wajah baru RPH Antang dengan berbagai fasilitas di dalamnya, sangat menunjang kebutuhan daging saat ini.
Menurut Danny Pomanto kemampuan potong hewan saat ini sangat efisien dengan kualitas daging yang bersih juga halal.
“Sekarang ini serba cepat. Hanya hitungan menit seekor sapi bisa di potong dengan pemilahan dagingnya yang bersih. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyediakan makanan yang bersih juga halal di Kota Makassar," terangnya.
Debat Kandidat Pilgub Sulsel Diwarnai Bentrokan Antarpendukung
Debat kandidat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan diwarnai bentrokan antarpendukung di luar arena debat, di depan Hotel Claro Makassar.
