Anindya Bakrie Beri Motivasi Anak Yatim Piatu dan Santri di Yogyakarta
- Cahyo Edi/VIVA.
VIVA – Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie mengunjungi Yogyakarta, Rabu 5 Mei 2021. Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Anindya Bakrie yang akrab disapa Anin menyempatkan diri menengok Panti Asuhan Darul Ikhsan yang berada di Prambanan.
Anin yang datang mengenakan busana Jawa lengkap dengan blangkonnya ini didampingi oleh Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi, Ustaz Yusuf Mansyur dan sejumlah pengurus Kadin.
Anin mengatakan kunjungannya ke Darul Ikhsan salah satunya untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan kepada anak yatim piatu dan santri di sana. Anin menyebut setiap kali datang ke daerah, dirinya selalu menyempatkan diri untuk berbagi, utamanya di bulan Ramadhan.
Baca juga:Â Penjelasan BPS Soal Ekonomi RI Masih Minus Tapi Jauh Membaik Kuartal I
"Ini bulan baik, bulan Ramadhan. Kita manfaatkan untuk silaturahmi dan memingkatkan amal ibadah. Kebetulan kita setiap ke daerah, kita ingin mengutamakan untuk beramal," kata Anin.
"Supaya kita bisa berbagi agar semua orang bisa merasakan indahnya Bulan Ramadhan. Bersama kita berikan motivasi pada santri (anak yatim piatu di Darul Ikhsan) untuk menjadi pengusaha, dokter dan profesi lainnya untuk mengembangkan Indonesia untuk lebih maju," sambung Anin.
Saat di Darul Ikhsan, Anin sempat berinteraksi dengan anak-anak yatim piatu dan santri di sana. Sejumlah santri sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadi pengusaha guna membangun Indonesia.
Selain itu, Anin yang akan maju dalam pemilihan Ketua Umum Kadin ini juga mendapatkan doa dari anak yatim dan santri di Darul Ikhsan. Ada dua sesi doa untuk mendoakan Anin menjadi Ketua Umum Kadin, yang pertama dipimpin langsung oleh Ustaz Yusuf Mansyur dan doa selanjutnya dibawakan oleh salah seorang santri di Darul Ikhsan.
Industri Serap 43% Kebutuhan Listrik, Kadin Dorong Kemitraan Swasta dalam RUKN 2024-2060
Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060 telah disahkan dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
