LRT City Pede Jadi Solusi Masalah Utama Para Penghuni Apartemen
- Dokumentasi LRT City.
VIVA – Permasalahan yang umumnya dihadapi penghuni di sebuah apartemen adalah keterbatasan sosial antar penghuni dan sulitnya akses ke berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat para penghuni tidak bisa membangun koneksi.
Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti (LRT City) Indra Syahruzza mengungkapkan, masalah akses tersebut menyebabkan penghuni menjadi tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan aktivitas, hobi dan kesempatan bergabung di dalam komunitas.
"Bukan ingin melebih-lebihkan. Tetapi publik harus ingat dan sadar, kalau sampai masyarakat menghadapi masalah ini berlarut-larut, akibatnya akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan jasmani," ujar Indra dikutip dari keterangannya, Selasa, 27 April 2021.
Baca juga: Kerangka Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal 2022 Harus Lebih Akurat
Penghuni juga sulit melakukan aktivitas kesehatan karena tidak tersedianya fasilitas untuk menunjang kegiatan tersebut. Kawasan hunian kebanyakan juga tidak memberikan perhatian terhadap lingkungan hidup dengan tidak menyediakan ruang terbuka hijau.
Berdasarkan hal tersebut dia menegaskan, LRT City bisa menjawab seluruh permasalahan tersebut. Bahkan tagline barunya dikenalkan yaitu Connecting Life, menggantikan tagline lamanya It’s about quality time.
“Menghubungkan adalah sifat dasar dari produk hunian LRT City. Namun, kontek menghubungkan ini tidak hanya berbicara tentang mobilitas, LRT City juga turut mengambil andil dalam menghubungkan kehidupan para penghuninya,” jelas Indra
Dia menjelaskan, solusi yang diberikan LRT City berdasarkan 5 aspek dasar. sosial, karir, passion, kesehatan, dan lingkungan.
Sosial didasari karena, LRT City memiliki akses menuju mall, shopping area dan communal area sehingga masalah dalam bersosialisasi akan dapat lebih teratasi dengan tinggal di LRT City.
Lalu karir yang berarti kawasan ini terintegrasi langsung dengan berbagai moda transportasi umum khususnya LRT Jabodebek. Denganbegitu pastinya mempermudah akses dari tempat tinggal menuju ke tempat kerja.
Kemudian passion karena, dengan tersedianya kemudahan akses, tentu kita akan dapat lebih menghemat waktu dalam perjalanan, Selanjutnya, aspek kesehatan Kesehatan, dengan menyediakan fasilitas sport center yang memudahkan penghuni untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga.
Lalu terakhir aspek kelima adalah Lingkungan. LRT City mengusung pendekatan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang membantu mengurangi emisi dan menyediakan ruang terbuka hijau.
"Salah satu alasan LRT City untuk memperbarui tagline, yaitu berangkat dari tindakan LRT City untuk menjawab rintangan yang dihadapi oleh masyarakat," tegasnya.