Tahap Awal, PUPR Bangun Jalan Akses Alat Berat ke Ibu Kota Baru
- Dok: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan pertama di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) untuk akses kendaraan alat berat serta material. Pembangunan itu segera dilakukan setelah groundbreaking.
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, pada tahap awal, jaringan jalan yang akan dibangun adalah jalan kerja Lingkar Kawasan Inti dan jalan kerja Pelabuhan ITCI ke Kawasan Inti untuk logistik konstruksi seperti mobilisasi alat dan material.
“Itu yang pertama kali kita siapkan,” ujarnya dilansir dari Antara, Senin, 26 April 2021.
Baca juga: Kendalikan Larangan Mudik, Bandara Minangkabau Segera Buat Posko
Hedy mengaku masih belum tahu secara persis mengenai perkiraan biaya untuk pembangunan jaringan jalan di IKN. Karena, saat ini masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED).
“Pembangunannya akan dilakukan di lahan negara. Untuk perkiraan dana belum tahu, baru mau DED,” kata Hedy.
Terkait kapan dimulainya pembangunan jaringan jalan di ibu kota baru, Hedy menyatakan bahwa pembangunan jaringan jalan akan dimulai setelah groundbreaking.
“Pendanaan awal berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lalu selanjutnya setelah badan otorita terbentuk, akan menggunakan dana dari investor,” katanya.
Setelah melakukan pengecekan rencana lokasi groundbreaking pembangunan IKN di Penajam Panser Utara, Kalimantan Timur, Dirjen Bina Marga juga mengatakan bahwa terdapat dua lokasi yang potensial untuk dijadikan tempat seremoni groundbreaking.
“Tadi sudah cek rencana lokasi groundbreaking IKN. Pertama di pertemuan Jalan Tol Lingkar Kawasan Inti dan jalan provinsi. Yang kedua di titik sekitar Istana Negara. Sedang didalami kira-kira mana yang cocok,” kata Hedy.
Dirinya menambahkan bahwa pelaksanaan groundbreaking IKN masih menunggu terbitnya Undang-Undang Ibu Kota Negara yang diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2021. (Ant)
Baca juga: Baru Lima Hari Menjabat, Direktur PT PAL Kuntjoro Pinardi Mundur