Harga Biodiesel Meroket, BPDPKS Pastikan Tak Lebih Mahal dari Solar

Biodiesel. Sumber foto: bpdp.or.id.
Sumber :

VIVA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengakui bahwa harga biodisel saat ini terus mengalami kenaikan. Kondisi ini dipicu oleh semakin mahalnya harga minyak kelapa sawit di dunia sebagai bahan baku utama biodisel.

Bahlil Ungkap Program B40 Siap Diimplementasikan 1 Januari 2025

Akibatnya, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan, bahan bakar terbarukan berbahan baku lemak hewani maupun nabati ini, harganya terus melambung tinggi mengalahkan harga bahan bakar berbasis fosil seperti solar.

"CPO (Crude Palm Oil) ini sebagai bahan bakar utama FAME tadi mengakibatkan harga biodiesel dari waktu ke waktu relatif tinggi dibandingkan solar," kata dia dalam diskusi virtual, Senin, 26 April 2021.

Kebakaran Maut Pabrik Pakan Ternak di Bekasi karena Alat Produksi Meledak

Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Cara Tak Tergantung Lagi ke Asing Kembangkan EBT

Untuk itu, karena tugas BPDPKS harus menyeimbangkan harga untuk CPO maupun produk turunannya, maka selisih harga penjualan biodiesel dari solar yang saat ini beradar di masyarakat dikatakannya akan ditutupi oleh BPDPKS.

PLN IP Luncurkan Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia

"Nah tugas BPDPKS memang menutup apabila terjadi suatu selisih atau gap harga indkes pasar atau HIP dari biodiesel ini dengan harga indeks pasar solar," tuturnya.

Meski begitu, dia menekankan, kucuran dana yang akan digelontorkan BPDPKS untuk menyeimbangkan harga biodiesel ini tidak disebutkannya. Menurutnya, yang penting harga biodiesel terjangkau oleh masyarakat.

Sebagai informasi, harga biodiesel ditetapkan berdasarkan ketentuan Diktum Ketiga Keputusan Menteri ESDM No. 182 K/10/MEM/2020 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Yang Dicampurkan Ke Dalam Bahan Bakar Minyak, 

Untuk periode April 2021, besaran konversi CPO menjadi Biodiesel adalah sebesar US$85/MT dan besaran Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel menjadi sebesar Rp10.131 per liter ditambah ongkos angkut yang berlaku efektif pada 1 April 2021.

HIP ini naik sekitar 4,98 persen dibandingkan dengan HIP Maret 2021. Pada bulan itu, besaran Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel sebesar Rp9.434 per liter ditambah ongkos angkut yang berlaku efektif pada tanggal 1 Maret 2021.

Sementara itu, sebagai gambaran, untuk harga Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina per April 2021 disebuktan untuk di di DKI Jakarta Solar Non-Subsidi Rp9.400, Pertamina Dex Rp10.200 dan Dexlite Rp9.500 per liter.

 Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo (Tengah).

Implementasi B50 Butuh Bangun 9 Pabrik Biodiesel Baru, Ini Penjelasannya

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pihaknya terus menggenjot pengolahan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) menjadi biodiesel.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024