IHSG Dibuka Memerah Diawal Pekan, Penguatan Berpotensi Terjadi

Ilustrasi papan saham IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 6.011 pada pembukaan perdagangan Senin 26 April 2021. Posisi itu melemah 5 poin atau 0,09 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 23 April 2021 di level 6.016.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya saham-saham di sektor aneka Industri dan keuangan memimpin penguatan," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 26 April 2021.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Baca juga: Harga Rumah Naik Kuartal I-2021, Tipe Ini Kenaikannya Paling Tinggi

Lanjar menjelaskan, saham-saham di AS naik di akhir pekan lalu, setelah data menunjukkan penjualan rumah baru rebound ke level tertinggi sejak tahun 2006. Sementara itu output di produsen dan penyedia layanan juga mencapai rekor tertinggi pada bulan April 2021.

IHSG Terbang ke Level 7.195, Sederet Saham Ini Kinclong

Selanjutnya, kata Lanjar, di akhir bulan para investor akan cenderung berhati-hati, menyambut data indeks kinerja sektor manufaktur dan inflasi di awal bulan Mei 2021.

Secara teknikal, IHSG rebound pada bullish trend line dan mencoba uji resistance moving average lima hari, sebagai konfirmasi penguatan lanjutan jangka pendek. Indikator stochastic memasuki area oversold dengan MACD yang bergerak undervalue.

"Sehingga diperkirakan secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support-resistance 5.980-6.098," ujarnya.

Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADRO, BBCA, BJBR, BMRI, HRUM, PTBA, SRIL.

Ilustrasi bendera Indonesia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024