Astra Buka-bukaan Soal Suntik Ratusan Miliar ke Halodoc dan Sayurbox

Menara Astra, Sudirman
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – PT Astra International Tbk buka-bukaan alasan yang mendasari berinvestasi di Sayurbox dan  Halodoc hingga totalnya sekitar US$40 juta atau setara dengan Rp580 miliar.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Sebagai informasi, Astra menggelontorkan dana US$5 juta atau setara dengan Rp 73 miliar (kurs Rp 14.500/US$) di Sayurbox dan US$35 juta atau setara Rp508 miliar di Halodoc.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kucuran dana yang digelontorkan tersebut karena kedua perusahaan ini memiliki visi yang sama.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Baca juga: Moncer, Laba Bersih BTN Naik 36,75 Persen di Kuartal I Jadi Rp625 M

"Memiliki satu visi, misi dan komitmen yang baik dengan memanfaatkan teknologi," kata dia saat konferensi pers, Kamis, 22 April 2021.

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Khusus untuk Halodoc, Djony mengatakan, platform layanan kesehatan ini mempunyai satu misi untuk mengurangi ketimpangan akses layanan kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, Sayurbox, merupakan e-Commerce yang menurutnya telah mampu menyediakan bahan-bahan segar dari petani langsung ke para konsumen.

Oleh sebab itu, Djony menekankan, model bisnis yang ditawarkan dua perusahaan rintisan digital ini searah dengan upaya Astra untuk mendorong proses digitalisasi perusahaan.

"Jadi bagi Astra selain kita modernisasi di internal secara organik kita ingin lebih agresif melihat peluang-peluang secara in organic termasuk di startup-startup berbasis teknologi," paparnya.

Dia pun menekankan, langkah ekspansi investasi ini tidak akan berhenti sampai di dua perusahaan itu saja. Meski begitu dia tidak merincikan target-target investasi yang akan dilakukan.

"Saya kira kita punya target tapi tidak define secara real karena opportunity bisa datang kapan saja kita selalu melihat apakah ada peluang di kemudian hari," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya