Dirut PLN: 96,4 Persen Gardu Listrik di NTT Sudah Pulih

Sejumlah petugas memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 8 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Aditya Pradana Putra

VIVA – Dalam kurun waktu sekitar 13 hari sejak terpaan Siklon Tropis Seroja yang terjadi sampai 5 April 2021 lalu, PT PLN (Persero) kini telah berhasil memulihkan sebagian besar gardu distribusi listrik di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

GMKI Kritik Perubahan Status Cagar Alam Mutis Timau NTT: Berpotensi Ciptakan Konflik Sosial

Direktur Utama PT PLN, Zulkifli Zaini memastikan, dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai tersebut. Dari total tersebut, sebanyak 3.857 gardu atau sekitar 96,4 persennya sudah kembali menyala dan beroperasi secara normal.

"Kami mencatat bahwa 616.814 pelanggan atau 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN di NTT yang sempat mengalami pemadaman, saat ini telah kembali menikmati nyala listrik," kata Zulkifli dalam telekonferensi, Rabu 21 April 2021.

Respons Wamen ESDM soal Data 10,6 Juta Penerima Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Telah Jalankan Nilai Islam di Balik Program PEN

Meski demikian, Zulkifli mengaku bahwa pekerjaan itu masih harus terus dilaksanakan. Karena masih ada sekitar 3,6 persen gardu listrik lagi yang belum pulih.

Ada 37 TPS Pilkada 2024 Terdampak Imbas Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Hal itu karena gardu-gardu tersebut berada di titik-titik tersulit dan medan yang sangat berat, sehingga jaringan listrik pun masih cukup terkendala untuk dipulihkan.

"Masih ada sekitar 3 persen pelanggan kami yang gelap gulita. Maka kami akan segera pulihkan kelistrikannya," ujar Zulkifli.

Dalam upaya mempercepat proses pemulihan tersebut, PLN telah mengerahkan 1.316 personel sekaligus mendatangkan tenaga bantuan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Sebanyak 227 relawan yang membantu petugas di lapangan pun dikerahkan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI-POLRI yang turut mempercepat pekerjaan PLN tersebut. Hal itu belum termasuk bantuan swadaya dari para warga setempat, yang membantu tim dari PLN tersebut di berbagai lokasi terdampak.

"Praktis tak bisa kami hitung dan catat (berapa banyak orang yang membantu). Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," terang Zulkifli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya