Pelaku Ekonomi Kreatif Divaksin, Sandiaga Uno: Peluang untuk Bangkit
- VIVA/Sumiyati
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berharap pemulihan ekonomi segera pulih. Terutama bagi ekonomi kreatif yang menurutnya menyumbangkan cukup besar terhadap Produk domestik bruto (PDB).
Hal itu dikatakan Sandiaga Uno di sela-sela mendamping Presiden Jokowi dalam pelaksanaan vaksinasi massal kepada seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, hari ini.
"Kita harapkan sumbangsih Rp1.100 triliun dari sektor ekonomi kreatif ini paling tidak kita pertahankan dan justru ada kesempatan dan peluang untuk bangkit dan pulih kembali," kata Sandiaga di lokasi vaksinasi, Senin 19 April 2021.
Baca juga: Tenggat Waktu Bagi Pengusaha Bayar THR ke Pekerja H-7
Kata Sandiaga, ada 17 sub sektor yang berada di bawah sektor industri ekonomi kreatif. Dari sub sektor tersebut, ada 8 juta usaha dan 18-20 juta pelaku di dalamnya. Tentunya dengan adanya vaksinasi bisa membangkitkan semangat para pelaku di sektor ini, kata Sandiaga.
"Makanya hari ini kita sangat apresiasi para budayawan, seniman sebagai pelaku sektor ekonomi kreatif ini mendapat giliran vaksinasi," kata Sandiaga.
Di kesempatan yang sama Lies Hartono alias Cak Lontong, merasa lega dan puas akhirnya dia dan rekan-rekannya bisa mendapat giliran suntik vaksin.
"Kepada masyarakat terutama bahwa vaksin ini salah satu hal yang wajib kita laksanakan dan diterima oleh masyarakat. Karena ini adalah yang terbaik, yang bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk menghadapi masa COVID-19 seperti ini," ujar Cak Lontong.
Sementara itu, penggebuk drum band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi, juga mengatakan hal serupa. Akhirnya mendapat giliran vaksin, pria yang akrab disapa bimbim ini, berdoa dan mengharapkan pandemi segera berahkhir.
Setidaknya, kata dia, bagi siapa pun yang sudah mendapatkan vaksin untuk mencegah penularan lebih banyak lagi ke banyak orang.
"Makin cepat kita divaksin, makin cepat selesai. Dan jangan takut, ndak berasa, ndak ada sakit. Insya Allah ndak ada efek," tuturnya.