Ridwan Kamil Ungkap Daya Beli Masyarakat Masih Rendah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan aktivitas perekonomian pada bulan suci Ramadhan 1442 di masa pandemi COVID-19 masih memerlukan stimulus. Menurutnya, permasalahan pertama yaitu masih adanya keraguan masyarakat menggelontorkan dana belanja.

Dapat Insentif Pemerintah, PPN MinyaKita hingga Gula Industri Tetap 11 Persen

"Daya beli masyarakat masih rendah, jadi orang masih ragu-ragu belanja. Saya titip, belanja ke UKM-UKM. Belanja adalah bela negara," ujar Ridwan Kamil, Kamis 15 April 2021.

Menurutnya, perekonomian Jawa Barat terbantu dengan pergerakan ekspor komoditas seperti teh, kopi, dan hasil perkebunan selama pandemi mengalahkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kunjungi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrel Bramasta Janjikan Pembangunan PAUD

"Ekspor kita meningkat, masih ranking ke satu selama 2021," katanya.

Selain ekspor, Ridwan mengatakan, pergerakan masyarakat ketika berlibur atau dinas menggunakan layanan hotel menunjukkan peningkatan. "Tingkat keterisian di hotel Jawa Barat naik menandakan pergerakan orang naik naik ke 33 persen," katanya.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

Ridwan meminta masyarakat jangan lengah terhadap protokol kesehatan COVID-19 di tengah gencarnya memulihkan perekonomian. Dia mencontohkan, selama empat pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi.

Pada periode 5-11 April 2021, 19 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan delapan daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah. 

"Disiplin ini akan menjaga ekonomi kita secara maksimal," katanya.

[dok. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat ditemui di kawasan kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 16 Desember 2024]

Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara soal PPN 12 Persen, Soroti Daya Beli

Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara Soal PPN 12 Persen

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024