Upah Buruh Tergerus Inflasi Maret 2021

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan upah buruh nasional pada Maret 2021. Namun, upah riil para buruh sebagian besar turun akibat inflasi yang terjadi di perkotaan pada Maret 2021.

Hadiri Konferensi Internasional, Emil Dardak Paparkan Regenerasi Perkotaan dan Urbanisasi

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2021 naik sebesar 0,17 persen dibanding upah buruh tani Februari 2021, yaitu dari Rp56.373 menjadi Rp56.470 per hari.

Baca juga: Ekspor Indonesia Maret 2021 Tertinggi Sejak Satu Dekade Terakhir

Ini Target Konsumen Sedan Listrik Aion ES

Sementara itu, upah riil buruh tani mengalami kenaikan tipis sebesar sebesar 0,06 persen karena inflasi di pedesaan. Dengan demikian upah riilnya sebesar Rp52.461 dari Februari 2021 sebesar Rp52.430 per hari.

"Karena pada bulan Maret ini terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan 0,11 persen maka upah riil buruh tani pada maret ini juga masih meningkat meski tipis sekali," kata dia Kamis, 15 April 2021.

Sri Mulyani Sebut Inflasi Global 'Keras Kepala' Dipicu Biaya Sewa hingga Upah di Negara Maju

Adapun untuk buruh lainnya, bernasib kebalikannya. Upah riil harian buruh bangunan tukang bukan mandor misalnya yang mengalami penurunan akibat tergerus inflasi di perkotaan.

Suhariyanto mengatakan, pada dasarnya upah nominal harian buruh bangunan pada Maret2 021 naik sangat tipis 0,02 persen dibanding Februari 2021, yaitu dari Rp90.953 menjadi Rp90.971 per hari.

Akan tetapi, karena pada Maret 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen, maka upah riil buruh bangunan tukang bukan mandor mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, dari Rp85.750 menjadi Rp85.699.

"Situasi agak berbeda untuk upah buruh bangunan. Secara nominal cenderung flat naiknya tipis sekali 0,02 persen dan karena pada Maret 2021 ini terjadi inflasi 0,08 persen maka scara riil upah buruh bangunan turun," paparnya.

Kondisi yang sama juga terjadi untuk buruh potong rambut. Rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita Maret 2021 dibanding Februari
2021 mengalami kenaikan 0,03 persen dari Rp28.909 menjadi Rp28.917.

Akan tetapi, akibat adanya inflasi di perkotaan, upah riil mereka pada Maret 2021 dibanding Februari 2021 turun sebesar 0,05 persen, yaitu dari
Rp27.255 menjadi Rp27.242.

Demikian juga dengan asisten rumah tangga. rata-rata nominal upah asisten rumah tangga Maret 2021 dibanding Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen, yaitu dari Rp421.798 menjadi Rp422.979 per bulan.

Namun demikian, kenaikan yang cukup besar itu dibanding buruh lainnya membuat upah riil Maret 2021 mereka dibanding Februari 2021 juga masih mampu naik sebesar 0,20 persen, dari Rp397.674 menjadi Rp398.469.

Demo buruh soal upah

Disnaker Jakarta Segera Gelar Rapat Dewan Pengupahan Bahas Kenaikan UMP 2025

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta akan segera menggelar rapat Dewan Pengupahan pada 19 dan 20 November 2024 untuk bahas UMP 2025.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024