Kisah Wanita Muda China Jadi Miliarder dari Jualan Vape

Kate Wang Miliarder muda asal China.
Sumber :
  • Forbes

VIVA – Dalam tiga tahun terakhir wanita muda ini menjadi salah satu wanita terkaya atau miliarder di China. Dia adalah Kate Wang berumur 39 tahun yang memiliki perusahaan vape RLX dan telah go publik di New York Stock Exchange pada Januari lalu.

Vape vs Rokok: Apakah Anak Muda Memilih Alternatif yang Lebih Sehat?

Dilansir dari Forbes, pada Rabu 14 April 2021, Kate meraup kekayaan dari sebuah perusahaan yang berdiri dari nol dan menjadi merek rokok elektrik terbesar di China dalam tiga tahun terkahir.

Perusahaan Vape RLX milik Kate Wang dalam dua bulan sebelumnya berhasil meraup dana sebesar US$1,4 miliar atau setara Rp20,44 triliun (kurs Rp14.600 per dolar AS) dari IPO blockbuster di New York Stock Exchange.

Guru Besar Unpad Paparkan Hasil Riset Produk Tembakau Alternatif bagi Kesehatan Gusi

Wang mendirikan RLX dari dari sebuah ide pada 2017 lalu dan menjadi raksasa yang telah merebut lebih dari 60 persen pasar rokok elektrik yang sedang berkembang di China. 

Kini, meski regulator tidak percaya pada vape dan pandemi global yang buat vaper dan perokok pada risiko yang lebih tinggi, penjualan RLX tumbuh 147 persen menjadi US$585 juta pada 2020, dengan kerugian bersih US$20 juta. 

Miliarder Israel-AS Gelontorkan Rp 1,4 Triliun untuk Dukung Trump di Pemilu 2024

Selain itu, di China saat ini lebih dari 2 persen dari 308 juta perokok kini telah menggunakan rokok elektrik, dan itu lebih rendah dari perokok AS pada 2019 sehingga RLX masih punya landasan untuk bisa tumbuh lebih tinggi.

"[Sektor] ini akan terus tumbuh setidaknya untuk 20 tahun ke depan. Mengingat besarnya populasi, China akan menjadi negara besar berikutnya," kata Direktur Eksekutif dan Analis Perusahaan Pialang William O'Neil, Tristan D'Aboville.

Vape atau rokok elektrik.

Asosiasi Konsumen Vape Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan Kemasan Polos Tanpa Merek

Sejumlah asosiasi konsumen rokok elektronik mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan, untuk mengkaji ulang kebijakan penyeragaman kemasan rokok elektrik.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024