Kilang Pertamina Balongan Kembali Beroperasi Normal

Komut Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengunjungi kilang Balongan
Sumber :
  • Instagram @pertamina

VIVA – PT Pertamina memastikan bahwa kilang Pertamina Balongan sudah kembali beroperasi normal, usai terbakarnya empat tangki kilang di area Tangki T-301 beberapa waktu lalu.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Ifki Sukarya, menjelaskan bahwa pihaknya memang berfokus pada pemulihan operasi Kilang Balongan, setelah sebelumnya sempat dilakukan normal shut down pada saat terjadinya kebakaran untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

"Pertamina memastikan bahwa tahapan start-up sudah dimulai sejak 31 Maret 2021, dengan menjalankan kembali primary processing CDU (Crude Destilation Unit)," kata Ifki dalam keterangan tertulisnya, Jumat 9 April 2021.

Kualitas Pertamax di Cibinong Diinvestigasi, Pertamina Gandeng LAPI ITB

Berikutnya, lanjut Ifki, dilakukan start-up secondary processing unit secara bertahap, mulai dari unit RCC (Residual Catalytic Cracker) yang mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi, dimana pada tanggal 7 April sudah beroperasi normal.

"Serta unit KLBB (Kilang Langit Biru Balongan) yang menghasilkan produk BBM telah beroperasi normal," ujarnya.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Untuk alih suplai, Ifki memastikan bahwa saat ini hal tersebut sudah mulai disesuaikan secara bertahap, seiring dengan mulai beroperasinya kilang Pertamina Balongan.

Sebelumnya, selama Kilang Pertamina Balongan belum beroperasi normal, pasokan BBM untuk Jakarta dipenuhi dari kilang Pertamina lainnya, seperti Kilang Dumai, Cilacap, Balikpapan, dan Kilang TPPI Tuban dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi. Pertamina pun menjamin pasokan BBM tetap aman tanpa perlu melakukan impor tambahan.

"Dengan start-up ini, Kilang Balongan akan memulai operasionalnya, dan kembali memproduksi produk-produk kilang, diawali dengan produksi BBM," ujar Ifki.

Dia menambahkan, Kilang Pertamina Balongan merupakan kilang dengan kapasitas pengolahan sebesar 125 ribu barel per hari, atau setara dengan 12 persen dari total kapasitas produksi nasional. Kilang ini memasok kebutuhan BBM untuk DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat. 

Kilang Pertamina Balongan memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM, terutama Premium, Pertamax, dan LPG yang disalurkan ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

"Produk utama Kilang Pertamina Balongan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Avtur, LPG, dan Propylene, yang semuanya memiliki kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina (Persero) maupun bagi negara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya