Anindya Yakin Kadin Bisa Bangkitkan Ekonomi, 87 Asosiasi Beri Dukungan
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Sebanyak 87 asosiasi berbagai usaha industri hingga outsorching, mengeluh akan menurunnya pemasukan dan perekonomian dalam negeri sejak terjadinya Pandemi COVID-19.
Perwakilan puluhan asosiasi usaha tersebut pun satu persatu menyatakan keluhan di hadapan Anindya Bakrie, yang diketahui adalah calon kuat Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menanggapi hal itu Anindya Bakrie mengatakan, para asosiasi industri tersebut percaya jika Kadin akan mampu memberikan solusi atas masalah ekonomi di Indonesia setelah masa Pandemi COVID-19.
“Mereka percaya bahwa Kadin bersama Pemerintah bisa membangkitkan ekonomi Indonesia pasca-COVID ini," ujar Anindya Bakrie di temui di, Acara Dikusi Kadin dan ALB Kadin, di Jakarta, Kamis 8 April 2021 malam.
Anindya Bakrie menjelaskan, bahwasanya ekonomi Indonesia akan segera membaik setelah pandemi, jika para asosial usaha dan Industri tetap semangat dan terus menggenjot kinerjanya.
“Panjang sekali perjalanan, tapi bersama kami semua yakin kita bisa” ujarnya.
“Ada 87 asosiasi ini sangat menarik karena ini adalah jumlah besar, walaupun nanti di konferensi kan di akhir 30, tapi nanti menandakan bahwa semua ingin berpartisipasi menunjukkan masukan supaya kami ke depan bisa lebih baik lagi,” sambungnya.
Mengenai masalah program dan evaluasi peningkatan ekonomi di bidang industri, pria yang akrab di sapa Anin ini menjelaskan, perlunya evaluasi masa lampau, dan juga fokus terhadap kinerja pada saat ini.
“Evaluasi masa lampau dan juga ke depan dan juga kelihatannya ya itulah fokus kita hari ini, dan evaluasi masa lalu, dan membuat masa depan seperti apa” ujarnya.
“Dan hanya dengan itu dan tolak ukur yang jelas tadi juga di sampaikan, tolak ukur dari ketua umum itu apa dan bisa turuni sampai ke bawah. Dan itulah maksud dari tujuan kemajuan itu sendiri.” Sambungnya.
Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos
Asosiasi Pedagang Kelontong menolak rencana penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek, sebagai salah satu aturan yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kese
