Bumi Resources Genjot Program Pertanian Organik di Arutmin
- Dokumentasi BUMI.
VIVA – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), melalui anak usahanya yakni PT Arutmin Indonesia, melanjutkan program pembangunan berkelanjutan dalam bidang pertanian.
Deputy President Director BUMI, Adika Nuraga Bakrie menjelaskan, program tersebut yakni berupa pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik. Hal itu dilakukan bersama warga desa binaan Arutmin.
"Yaitu perwakilan Desa Sarang Tiung, Desa Gedambaan, Desa Tirawan, Desa Hilir Muara, Desa Batuah, Desa Semayap, dan Kelurahan Kotabaru Hilir," kata Nuraga dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 April 2021.
Baca juga:Â Sri Mulyani Pede Ekonomi 2021 Tumbuh Hingga 5,3 Persen, Ini Caranya
Nuraga memastikan bahwa pihaknya menyambut positif inisiatif kegiatan yang dilakukan oleh Arutmin tersebut. Sebab, salah satu kendala utama dalam pemanfaatan dan pengembangan pertanian saat ini adalah tingginya biaya operasional pembelian pupuk.
Inisiatif Arutmin guna mendukung program pertanian organik yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, adalah melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik.
"Bahan bakunya sendiri sangat mudah didapat dan tersedia di lingkungan sekitar, terutama yang berasal dari kotoran dan urine ternak," ujar Nuraga.
Untuk itu, Nuraga pun memastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini antara lain adalah agar peternakan dapat memaksimalkan manfaat limbah kotoran dan urine ternak. Yang, nantinya akan memiliki nilai jual.
Kemudian, para petani yang memiliki ternak sapi/kambing, dapat mengurangi biaya operasional pembelian pupuk. Hal ini menurutnya juga dapat memunculkan integrasi sektor pertanian dan peternakan, dan mendukung pertumbuhan tanaman hias.
"Program ini menjadi bukti bahwa grup BUMI berkomitmen tinggi untuk melaksanakan program Pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Nuraga.
"Kami terus berinovasi dan memperkuat peran perusahaan dalam kepedulian terhadap masyarakat sekitar tambang, sekaligus tetap melaksanakan program pengembangan masyarakat sebagai salah satu kontribusi perusahaan," ujarnya.