Menperin Kasih Bukti Industri Bisa Berdampingan dengan Lingkungan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Coca-Cola Amatil Indonesia bekerja sama dengan Dynapack Asia, menggelar acara peletakan batu pertama fasilitas daur ulang botol plastik untuk menghasilkan Polyethylene Terephthalate (PET) di Indonesia.

Menperin Pastikan Gaikindo Bakal Hadirkan Mobil Indonesia sesuai Keinginan Prabowo

Kolaborasi terbaru ini memungkinkan kedua perusahaan untuk mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi, sesuai standar kemasan PET untuk produk makanan.

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, apa yang dilakukan Coca-Cola Amatil dan Dynapack Asia ini merupakan implementasi dari sektor industri berkelanjutan. Yang bisa berjalan beriringan dengan upaya-upaya untuk menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

"Apakah mungkin sektor industri bisa berjalan berdampingan dengan lingkungan hidup? Jawabannya, bisa!," kata Agus dalam telekonferensi, Senin 5 April 2021.

Baca juga: Digugat Perwira Polisi, Asuransi AIA Siap Ikuti Prosedur Hukum

Indonesia dan Tantangan Emisi Karbon, Mengapa Kita Harus Peduli?

Agus menambahkan, pembangunan fasilitas daur ulang botol plastik untuk menghasilkan PET ini merupakan langkah besar menuju solusi berkelanjutan. Karena bagi Pemerintah, investasi yang akan dilaksanakan oleh Coca-Cola Amatil dan Dynapack Asia ini tidak hanya dilihat dari besaran investasinya saja.

"Tapi ini menjadi sangat penting karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya atau roadmap Pemerintah, untuk mengurangi 70 persen dari pengurangan sampah plastik di Indonesia," ujarnya.

Karena itu lanjut Agus, Pemerintah tentu memberikan apresiasi yang sangat besar baik kepada Dynapack Asia maupun Coca-Cola Amatil, yang juga memiliki tagline 'World Without Waste'. Sebagai slogan dari komitmen mereka pada upaya-upaya menjaga lingkungan hidup.

Apalagi, pesatnya perkembangan teknologi di dunia hari ini, dipastikan juga akan terus bergerak dan mengarah ke ranah zero waste economy sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh dunia internasional.

"Di mana mereka telah berkolaborasi dalam mewujudkan investasi yang tidak hanya bisa mendapatkan hasil, tapi juga mendorong solusi berkelanjutan bagi industri ini," ujarnya.

Kantor Unilever Indonesia

Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

Komitmen ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang memenuhi standar tertentu, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024