Bank Mandiri Genjot Pembiayaan Mitra Pertashop Pertamina
- dok. Pertamina
VIVA – Bank Mandiri menggandeng PT Pertamina untuk memberdayakan debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam program Mitra Pertashop Pertamina.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam memberikan ruang bagi pelaku UMKM, untuk kembali bangkit dalam masa pandemi ini.
Hal itu dilakukan melalui optimalisasi penyaluran KUR maupun Kredit UMKM lainnya, sehingga kolaborasi dengan Pertamina dalam Program Mitra Pertashop ini merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan penyaluran ke segmen UMKM tersebut.
"Kolaborasi antarBUMN ini sangat strategis untuk memberdayakan sektor UMKM, sebagai salah satu motor pemulihan ekonomi Indonesia serta membantu Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan ke sektor yang produktif," kata Aquarius dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 April 2021.
Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina dengan skala kecil yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.
Dengan kehadiran Pertashop ini, maka memungkinkan bagi masyarakat untuk membeli BBM dengan lokasi yang lebih dekat, dan dengan harga, kualitas, maupun takaran yang sama dengan SPBU Pertamina.
Pada tahap awal, Bank Mandiri merekomendasikan lebih dari 92 ribu debitur UMKM yang merupakan pelaku usaha pangkalan Elpiji, untuk menjadi mitra Pertashop Pertamina.
Untuk itu, mereka akan mendapatkan pelatihan teknis dari Pertamina serta dukungan pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), maupun Kredit Komersial berupa Kredit Modal Kerja ataupun Kredit Investasi guna memenuhi kebutuhan permodalan pada saat pembangunan dan pengoperasian.
Aquarius menambahkan, pihaknya tidak akan menutup kemungkinan untuk menawarkan skema mitra Petrashop ini kepada nasabah dan debitur lain, agar dapat memenuhi target penyaluran KUR perseroan tahun ini.
"Dari target sebesar Rp31 triliun pada 2021, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp9,59 triliun kepada 99.162 debitur UMKM di tiga bulan pertama 2021 atau sekitar 30,93 persen dari total target tersebut," ujarnya.