LPKR-Siloam Hospitals Sepakati Perpanjangan Sewa hingga 2035
- vivanews/Andry Daud
VIVA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan Siloam Hospitals (RS Siloam) mengumumkan kedua belah pihak telah berhasil mencapai kesepakatan baru terkait biaya sewa untuk 11 RS Siloam. Kesepakatan tersebut efektif mulai tanggal 1 Januari 2021.
Dikutip dalam keterangan resmi, kedua belah pihak bersepakat biaya sewa akan tetap berdasarkan persentase terhadap pendapatan.
Namun, persentase itu disesuaikan secara tahunan mengikuti skema. Antara lain yaitu mulai dari 6 persen pada 2021, 6,1 persen pada 2022, 6,2 persen pada 2023, 6,3 persen pada 2024, 6,4 persen pada 2025 dan 2026, dan 6,5 persen di 2027 hingga seterusnya.
Kesepakatan ini dikatakan menjadi salah satu upaya meningkatkan transparansi dan tata kelola bisnis pada perusahaan induk serta anak usahanya. Tercapainya kesepakatan ini disebut memberikan kepastian jangka panjang terhadap keberlangsungan usaha RS Siloam.
Selain itu, kesepakatan ini sekaligus memberikan LPKR penghematan biaya sebesar Rp154 miliar di tahun 2021 jika dibandingkan dengan struktur biaya sewa yang berlaku sampai dengan sekarang.Â
Ke depan, pencapaian kesepakatan tersebut akan menciptakan nilai lebih untuk RS Siloam. Juga bagi LPKR sebagai pemegang saham terbesar di RS Siloam.
Untuk diketahui, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah pengembang properti dengan bisnis inti yang terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle mal dan layanan kesehatan. LPKR juga terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset. LPKR hadir di 40 kota dengan 1.416 hektare landbank yang siap untuk dikembangkan.
LPKR saat ini masing-masing memiliki saham 80,83 persen dan 32,5 persen di dua anak perusahaan publik yang tercatat di bursa, yaitu PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk.Â
LPKR mengembangkan dan mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar. Selain itu, LPKR juga memiliki 42,55 persen saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta dengan 39 rumah sakit di 24 kota di seluruh Indonesia.