Menteri Teten Targetkan Vaksinasi 64 Juta UMKM di Indonesia

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat meninjau vaksinasi UMKM.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki menargetkan puluhan juta vaksinasi untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
 
Vaksinasi perdana sendiri untuk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mulai dilakukan hari ini di Ciputra Entrepreneur Jakarta Selatan, Kamis, 1 April 2021.

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66

"Target kita kan pelaku UMKM ada 64 juta berbagai daerah, tapi nanti yang paling banyak (UKM) di Jawa dan Sumatera hampir 79 persen," kata Teten saat meninjau vaksinasi untuk para UKM di lokasi tersebut.

Oleh karena itu, Teten sendiri sudah mengusulkan ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi agar tahapan vaksinasi setelah lansia yaitu para pelaku UMKM di Indonesia mendapatkan prioritas. Kendati memang masih ada kendala soal keberadaan vaksin tersebut. 

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

"Ini problemnya suplai vaksin," ujarnya.

Dengan dimulainya vaksinansi untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM). Lanjut dia, ini sangat penting sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional.

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

"Kenapa karena mayoritas pelaku usaha di Indonesia hampir 99 lebih itu adalah UMKM. Karena itu strategi vaksinasi untuk UMKM tidak bisa dilepaskan dari strategi dari pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Tentunya dengan adanya vaksinasi ini, Teten mengharapkan tahun ini ekonomi mulai rebon dengan vaksinasi ini, dan ekonomi mulai bergerak. Jadi dengan stimulus pemerintah enggak mungkin bisa mendorong ekonomi ke normal hanya bisa ke tahap survival.

"Karena itu maka vaksinasi ini yang kita harapkan betul betul bsia mengembalikan kegiatan sekolah, mall, perkantoran dan industry bisa aktif kembali," tambahnya.

Ia menambahkan, untuk program pemulihan ekonomi nasional yang tahun lalu sudah cukup baik dan akan dilanjutkan kembali dan selain subsidi bunga, subsidi listrik dan pembiayaan murah. 

"Kami juga memberikan hibah modal kerja untuk usaha mikro 12,8 juta. Dan sekarang sudah hampir 59 persen tersalurkan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya