Sri Mulyani Harap Pekerja Bank hingga Bursa Kembali Pede Usai Divaksin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto dokumentasi)
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyapa para penerima Vaksin COVID-19 untuk para pekerja di sektor perbankan dan pasar modal. Saat menemani Presiden Jokowi meninjau langsung vaksinasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sri Mulyani, menyapa sejumlah pekerja yang menunggu giliran suntik imunisasi.

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemerintah Pastikan Kasih Perlindungan Penuh Jaga Daya Beli Pekerja

Ani 'sapaan akrab Sri Mulyani' mengatakan, karena Jokowi masih berada di lantai perdagangan bursa, berkeliling meninjau langsung proses sebelum suntik. Dia menyempatkan diri untuk menyapa penerima vaksin dari sektor keuangan tersebut yang tersambung di empat lokasi terpisah secara virtual.

"Bagaimana bapak ibu sekalian sudah disuntik? Ini saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa bapak ibu sekalian," sapa Ani, Rabu 31 Maret 2021.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Tak lama menyapa, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengatakan Jokowi memintanya membuka acara sebelum pernyataan pers disampaikan karena kapasitasnya sebagai pengelola kas negara. Hal itu disampaikan Ani sambil berguyon tentunya.

"Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya. Supaya mengingatkan saja," kata Ani sambil berkelakar.

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

Sri Mulyani mengatakan, vaksin merupakan prioritas Presiden Jokowi karena memperhatikan betul kesehatan masyarakat. Apalagi menurutnya, sektor keuangan berhadapan dengan banyak orang selama ini selama masa pandemi COVID-19. Dan ia menegaskan, semua sektor ekonomi di berbagai bidang juga menjadi perhatian Pemerintah.

"Jadi untuk sektor keuangan, apakah perbankan dan pasar modal menjadi prioritas kita semua. Kita berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung pemulihan ekonomi," tambahnya 

"Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan baik perbankan, non-bank, atau pasar modal bisa kembali memiliki confidence (Percaya diri/Pede), karena itu sangat memengaruhi pemulihan ekonomi," ujar Ani.

PT Penempatan Pemenang Asia (Pintar)

Kabar Baik, Permintaan Tenaga Kerja Terampil Indonesia di Pasar Global Meningkat Tajam

Namun, dari total permintaan yang tinggi tersebut, Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar 287 ribu tenaga kerja.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024