Pegawai Bank dan Bursa Divaksin, Sri Mulyani: Buat Geliat Ekonomi
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA – Para pegawai perbankan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapatkan jatah vaksinasi COVID-19 dari pemerintah, Rabu, 31 Maret 2021. Ini diklaim sebagai bentuk kepedulian Presiden Joko Widodo terhadap ekonomi.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memberikan kata sambutan terhadap para pegawai perbankan dan bursa yang telah dan sedang di vaksin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, maupun lokasi lainnya.
"Ini saya diminta Bapak Presiden untuk menyapa Bapak Ibu sekalian. Mungkin karena anggaran vaksinnya dari APBN ya. Untuk mengingatkan saja," kata Sri di Gedung BEI hari ini.
Sri menyatakan, melalui program vaksinasi ini, Presiden Joko Widodo berharap agar geliat ekonomi dapat cepat bergerak kembali. Sebab, pegawai perbankan dan pasar modal menjadi salah satu prioritas penerima vaksin.
"Ini perhatian bapak presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali. Jadi untuk sektor financial apakah perbankan dan pasar modal jadi prioritas kita semua," tuturnya.
Sri berharap, secara umum, program vaksinasi ini bisa mendukung percepatan pemulihan di segala sektor ekonomi. Vaksinasi dikatakannya bisa memberikan rasa kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas kembali.
"Saya harap teman-teman di sektor keuangan baik di perbankan maupun non bank dan di capital market bisa memiliki confidence karena ini menentukan pemulihan ekonomi kita," ucapnya.
Kurva kasus COVID-19 di Tanah Air hingga Selasa 30 Maret 2021, masih memperlihatkan kenaikan. Meski demikian, jumlah kasus sembuh harian juga memperlihatkan adanya penambahan.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, kasus harian sembuh per Selasa, 30 Maret 2021 bertambah sebanyak 5.877 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh dari COVID-19 sejauh ini sudah mencapai 1.342.695 orang.
Sementara, untuk jumlah kasus positif harian per hari kemarin tercatat bertambah 4.682 kasus sehingga totalnya menjadi 1.505.775 kasus. Adapun yang meninggal, bertambah 173 orang sehingga total sementara yang meninggal 40.754 orang.
Adapun progres vaksinasi hingga kemarin, untuk yang telah menyelesaikan tahap I bertambah 335.161 sehingga total 7.729.582 orang. Sedangkan tahap II bertambah 186.770 sehingga total 3.500.264.