Kata Dirut Pertamina soal Penyebab Kebakaran Kilang Balongan
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, hingga saat ini penyebab terbakarnya tangki T-301G PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan belum bisa diketahui.
Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut terbakar pada Senin dini hari Sekitar pukul 00.45 WIB. Menurutnya, kilang ini saat ini telah dinonaktifkan untuk pemadaman.
"Untuk penyebabnya belum kita ketahui pasti, jadi sampai saat ini kami masih investigasi dibantu pihak berwenang," kata dia saat konferensi pers, Senin, 29 Maret 2021.
Oleh sebab itu, Nicke menekankan, Pertamina saat ini fokus untuk penanganan kejadian darurat di lapangan, seperti lokalisir kebakaran ke tempat yang lebih kecil hingga penanganan para warga yang tinggal di lokasi kilang.
"Kondisi terkini api telah dapat dilokalisir, artinya sudah kita lokalisir di tanggul dekat sana dengan demikian kami pastikan api tidak akan menjalar ke daerah lain," tegas dia.
Sebelumnya Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya juga belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran. Namun, dipastikannya kebakaran terjadi di tengah hujan lebat dan petir.
"Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir," kata Ifki dalam keterangan resmi.
Kilang yang terbakar adalah kilang Balongan yang berlokasi di Desa Balongan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Pertamina memastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke tempat aman.
Pertamina juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian. "Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang merupakan desa yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian," katanya.
Di tempat pengungsian, kata dia, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan COVID-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.