Gandeng BNI, Perumnas Genjot Akad Kredit Massal Secara Virtual

Ilustrasi rumah tapak.
Sumber :
  • PUPR

VIVA – Di tengah pandemi COVID-19, Perum Perumnas melakukan beragam langkah strategis untuk terus menggenjot kinerja. Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menjelaskan bahwa pihaknya menjalin sinergi dengan institusi perbankan dan institusi keuangan lainnya, dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bagi konsumen.

Kredit Macet Petani hingga Nelayan di Bank Himbara Dihapus, Erick Thohir: Demi Swasembada Pangan

Hal itu diwujudkan dengan dilakukannya akad kredit massal serentak pada lebih dari 180 konsumen Perumnas, bersama dengan PT Bank BNI (Persero), Tbk.

Dalam acara itu, Perumnas melakukan penandatangan akad kredit bersama di lima proyek Perumnas, yaitu Proyek Samesta Pasadana, Proyek Samesta Royal Campaka, Proyek Samesta Dramaga, Proyek Samesta Parayasa, dan Proyek Samesta Mahata Margonda.

Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024

"Perumnas akan terus berupaya mewujudkan kepemilikan rumah bagi masyarakat, dengan ragam hunian yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Maret 2021.

Budi menambahkan, akad kredit ini sebenarnya dilakukan di kantor cabang Bank BNI yang tersebar pada beberapa wilayah, namun dilakukan secara serentak.

Erick Thohir Tegaskan BUMN Bakal Bantu Pemerintah Genjot Pemerataan Ekonomi

Oleh karenanya, akad kredit massal yang bertajuk ‘virtual akad rame-rame’ ini merupakan sebuah pencapaian kredit pemilikan rumah, yang tentu akan turut menyukseskan dan membantu masyarakat dalam kepemilikan rumah. 

"Khususnya rumah pertama pada segmen menengah bawah," ujarnya.

Dari kelima proyek yang dikerjasamakan ini, empat diantaranya berkonsep rumah tapak dengan sistem precast. Untuk mempercepat laju pembangunan pada konsep rumah tapak, sistem precast inilah yang akan diterapkan Perumnas ke depannya, pada setiap pengembangan rumah tapak.

"Diharapkan serah terima unit kepada konsumen akan tepat waktu," kata Budi.

Sedangkan satu proyek lainnya yaitu Samesta Mahata Margonda, yang mengusung hunian terintegrasi transportasi, diakui Budi sebagai upaya pihaknya untuk menembus segmen millennial.

Di sisi pemasaran, lanjut Budi, dengan berkolaborasi dengan perbankan atau institusi keuangan lainnya, Perumnas tidak terbatas pada pelaksanaan akad kredit virtual massal tetapi juga pameran virtual dan digitalisasi konsep marketing lainnya.

"Perumnas memiliki kekuatan atas persediaan hunian secara nasional di lebih dari 21 ribu hunian di seluruh Indonesia, di mana lebih dari 50 persen merupakan kategori subsidi. Ini merupakan potensi kami dalam memperluas kolaborasi dengan beragam institusi agar terserap oleh segmen menengah bawah secepat mungkin," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya