3 Juta UMKM Disebut Sudah Masuk ke Ruang Digital

Produk perajin UMKM tas jinjing. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA - Pelaku usaha di segala sektor termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan ekonomi. Salah satu alasannya adalah perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Perkuat Pembiayaan Digital, Allo Bank Salurkan Kredit Rp 250 Miliar ke Akulaku

“Perubahan dunia yang sangat dinamis menuntut kita untuk memunculkan inovasi baru yang dapat memenuhi permintaan pasar. Peluang bisnis bagi UMKM sangat besar apabila berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi,” kata Staf Ahli Menteri Kominfo, Henry Subiakto, dalam sebuah webinar, Selasa, 23 Maret 2021.

Sementara, Tenaga Ahli Kemkominfo Lathifa Al Anshori menyampaikan bahwa sebanyak 3.248.775 UMKM sudah masuk ke ruang digital. Masyarakat luas bisa mengakses barang yang dijual oleh UMKM tersebut setiap saat melalui gawai.

eFishery Setop Beroperasi, Petani Ikan Harap Tetap Bisa Terus Manfaatkan Teknologinya

“Inklusi digital memang harus menyasar pada kelompok yang rentan, seperti perempuan yang memiliki usaha UMKM. Transaksi e-niaga kita juga meluas cakupannya dari barang dan jasa mewah ke kebutuhan sehari-hari,” kata Lathifa.

Baca juga: Transformasi Digital Berjalan Cepat, UMKM Diharapkan Tak Ketinggalan

UMKM di Banten Bisa Dibikin Naik Kelas Lewat Kantong UMKM

Lathifa menuturkan peran generasi Z dan milenial sangat diperlukan untuk peduli dan bergerak memperjuangan inklusi di segala lini digitalisasi. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan anak muda dapat membuka pintu bagi kelompok rentan agar dapat mengembangkan diri dan mendapat manfaat dari transformasi digital yang dilakukan pemerintah.

Kominfo sendiri telah menyiapkan program 10.000 UMKM untuk “active selling” di marketplace e-niaga, 100.000 beasiswa melalui sertifikasi dan keterampilan melalui Digital Talent Scholarship, membangun 4.200 BTS di daerah 3 T sepanjang 2021 dan program 10.000 start up digital.

“Melalui Digital Talent Scholarship kita mencetak generasi siap kerja karena dibekali dengan sertifikasi dan keterampilan serta kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, agar nanti akan bisa bekerja ke perusahaan-perusahaan start up,” tutur Lathifa.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Ada Sentuhan Teknologi di Balik Megahnya 4 Masjid Ikonik

Penggunaan teknologi canggih dalam membangun dan merenovasi 4 masjid ikonik di Indonesia penting dilakukan. Misalnya menerapkan konsep 'green building'.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025